tag:blogger.com,1999:blog-15795997563396299352024-03-06T01:13:55.712-08:00cynthiaadhytkreasi<b>Salam Sejahtera...</b>
<br><br>
Ini adalah blog Saya yang berisi segala tulisan Saya, catatan perjalanan Saya dan lain sebagainya.
Semoga Anda semua suka Membacanya...
<br><br>
Bambang Setiawancynthiaadhytkreasihttp://www.blogger.com/profile/02615325206657377830noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-1579599756339629935.post-18739158305487466602008-07-25T18:14:00.000-07:002008-07-25T19:22:31.727-07:00REUNI AKBAR 2008<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhadvLds3i8sj3A1TvRAr547G_Qo88Qd4STujrmpRiXx6kkCgxCkyPlw7UcSRic-SuIP2us2ozl4UactMb5UJuwlN4LEHtMxPGKbnZRzajp7LW97ZtaQBn1qxfn6NwBFz8RSJyzrOMj2_zh/s1600-h/REUNI_1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227129153656897234" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhadvLds3i8sj3A1TvRAr547G_Qo88Qd4STujrmpRiXx6kkCgxCkyPlw7UcSRic-SuIP2us2ozl4UactMb5UJuwlN4LEHtMxPGKbnZRzajp7LW97ZtaQBn1qxfn6NwBFz8RSJyzrOMj2_zh/s320/REUNI_1.jpg" border="0" /></a></div><div align="justify"><span style="font-family:Comic Sans MS;"><span style="color:#3366ff;"><strong>Jakarta,</strong> Tiga puluh menit terlambat dari jadwal yang seharusnya… pada hari Jumat 11 Juli 2008 rangkaian KA. Gajahyana yang ditumpangi oleh rombongan AMISA JABODETABEK mulai meninggalkan stasiun Gambir berangkat menuju Malang. Di dalan gerbong excecutive 5, 12 alumni SMANSA, masing-masing : Iwan’69, Nono’69, Lucy’70, Yetty’70, Iskar’70, Samsul’70, Ani’71, Taufik’71, Wisnoe’72, Chichi’73, Dyan’75 dan Indah’90 ikut serta dalam perjalanan itu. Canda tawa dan obrolan khas Malang terdengar nyaring didalam gerbong yang masih terlihat lumayan bagus.... mengiringi selama perjalanan kita kali ini, bekal makanan dan minuman yang dibawa oleh mbak Dyan, mbak Ani, mbak Chichi, mas Nono dan mas Wisnoe sangat berlimpah... sehingga kita sempat bersaing dengan pramugara dan pramugari PJKA yang berusaha menawarkan makanan dan minumannya.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQVg_8YFPPOTXk35a0lF1JMIJhwarxi_3yxpwNa3mP1nrDe06RFgKkj2PmX3a0uyDutDRJ6qxAqC7nKcdAmDQfmbJqkio0WwlPL53k-bDdpROERr6F3Kl6hUinzF69VNVKlPSRrKgq7Cpk/s1600-h/REUNI_2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227130094280649298" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQVg_8YFPPOTXk35a0lF1JMIJhwarxi_3yxpwNa3mP1nrDe06RFgKkj2PmX3a0uyDutDRJ6qxAqC7nKcdAmDQfmbJqkio0WwlPL53k-bDdpROERr6F3Kl6hUinzF69VNVKlPSRrKgq7Cpk/s200/REUNI_2.jpg" border="0" /></a>Tanda-tanda bahwa kereta yang kita tumpangi akan tidak tepat waktu tiba di kota Malang telah terlihat sejak di Surakarta.... karena menurut Indah’90 yang sudah sangat sering menggunakan jasa angkutan ini, biasanya sekitar jam 01.00 kereta sudah sampai di Yogya, sementara itu jam ditangan saya sudah menunjukkan pukul 02:00 dan kereta baru sampai di Solo. Tepat pukul 06:00 masuk SMS di HP saya dari dik Dyah Rusminingsih’80 yang memberitahukan bahwa teman-teman di Malang sudah bersiap-siap untuk menjemput kita di stasiun dengan 3 kendaraan dan akan membawa kita-kita ke Graha Prestasi.... di Celaket untuk mandi dan sarapan pagi sebelum nanti membawa kita ke Aula SMANSA guna mengikuti acara ”musyawarah” Reorganisasi Pengurus IKAMISA periode 2008-2012. Tepat pukul 10:00 (terlambat satu setengah jam dari jadwal seharusnya) pada hari Sabtu 12 Juli 2008 kereta yang kita naiki tiba di stasiun kota Malang, dan untuk menyingkat waktu mandi serta makan pagi, maka rombongan kita pecah menjadi dua, separo menuju ke Graha Prestasi Celaket dan separo lagi menuju ke rumah dik Mustokoweni di Jl. Soekarno Hatta. Akhirnya pada pukul 11:30 kita semua sudah bisa berkumpul lagi di Aula SMANSA untuk berpartisipasi dengan teman-teman yang lain.<br /></div><p><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227132406820164514" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm70UnGHRtNDGkyrgKTaFycKtoLAT-lqwWPEsZB-4jtHNo_HLC2g0xY5V9UZo77rXznKLlrGyADWViPXkFWEMGjDhtElFB2wQ-M4uqAH00T4GTXiChDJY2o80xF5FaLpIhLcjEvmdVp8Sa/s320/REUNI_5.jpg" border="0" /></p><p align="justify">Suasana di sekolah kita tempo dulu pada hari itu sangat meriah sekali, sebuah bazar yang menjajakan berbagai makanan khas Malang dan beberapa merchandising Reuni Akbar 2008 digelar dihalaman sekolah sementara di aula diselenggarakan hajatan panitia untuk melakukan pemilihan Ketua Umum IKAMISA periode 2008-2012, rombongan dari Jakarta mendapatkan perlakuan yang sangat istimewa.... sederet panitia penerima tamu telah menunggu dengan berjejer rapi, bahkan pak Budijanto sang mantan Wakil Kepala Sekolah yang notabene adalah alumni SMANSA angkatan 1970 menyempatkan diri untuk menjemput kami di jalan masuk ..... menuju aula. Setelah selesai dengan urusan pendaftaran untuk mendapatkan tanda peserta serta tata tertib sidang Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Malang, kami langsung masuk ke aula yang sudah terisi lebih dari 50% peserta. Suasana di dalam aula sama sekali tidak menggambarkan suasana sidang, kalau boleh saya bilang malah lebih mirip seperti suasana rapat wali murid tempo dulu kalau mau terima rapor... mereka lebih banyak bicara sendiri, maklum sudah lama tidak saling ketemu... masih ditambah lagi dengan sound system yang ”payah” sehingga apa yang dibicarakan di depan tidak bisa didengarkan, termasuk saya yang duduk di deret kedua... capeeek deeech..!!!<br /></p><p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhygkzCfuWo9UGnDLD4NpmP0ieKFRaR76XA103kyYY1Xpvtvx_YxkRWzS6FOWyXcpVMt3ewvTHpNFCcYhlz-AeZaXAa6EsPsICZurcw0MfXAWHnuw5ypHT3C9lYSRpptYbXyABvhwztzF9/s1600-h/REUNI_3.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227130911152070258" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhygkzCfuWo9UGnDLD4NpmP0ieKFRaR76XA103kyYY1Xpvtvx_YxkRWzS6FOWyXcpVMt3ewvTHpNFCcYhlz-AeZaXAa6EsPsICZurcw0MfXAWHnuw5ypHT3C9lYSRpptYbXyABvhwztzF9/s200/REUNI_3.jpg" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfJsPCKH5qjQM3cR5oq1FLNtk7d2XwqrXnZ3YwO6SifOx5lcwNZ0luP0mNq8jZiE3Ml_NT4sZoy4bq8b8ex-a6b387wNC8vTtnHbXqs-h37yrTNxRrJ6CzLBDHeH0Do-dmIt76Yee0-uvb/s1600-h/REUNI_4.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227131745309737218" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfJsPCKH5qjQM3cR5oq1FLNtk7d2XwqrXnZ3YwO6SifOx5lcwNZ0luP0mNq8jZiE3Ml_NT4sZoy4bq8b8ex-a6b387wNC8vTtnHbXqs-h37yrTNxRrJ6CzLBDHeH0Do-dmIt76Yee0-uvb/s200/REUNI_4.jpg" border="0" /></a></p><p align="justify">Acara diawali dengan laporan Ketua Panitia Reuni Akbar 2008, sdr. Ir. Dwi Karyono’79, pada saat itu sound system masih lumayan... tapi ya…. itu, para peserta sibuk ngobrol sendiri-sendiri, tapi pada saat sambutan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Malang, bapak Drs. HM. Sulthon, M.Pd. ini yang paling “payah”… sound system mendengung… dan sangat mengganggu sekali, jadi tidak jelas apa yang dikatakannya, disusul dengan sambutan mantan Ketua IKAMISA yang sudah domisioner bapak Drs. Munawar… sami ugi sami mawon, yang agak menarik adalah acara penyerahan bantuan bea siswa yang disampaikan oleh perwakilan AMISA JABODETABEK (mas Wisnoe’72 dan mbak Mustokoweni’71). Selanjutnya dimulailah acara reorganisasi pengurus IKAMISA periode 2008-2012, dengan pemaparan oleh Steering Committee yang telah ditentukan. Akibat dari sound system yang tidak mendukung dan ditambah dengan kronologis tata cara penetapan calon kandidat yang tidak “transparan” membuat suasana siding menjadi tidak jelas lagi…. sementara panitia menayangkan nama-nama para calon …. kandidat Ketua Umum, mas Wisnoe’72 menyampaikan bahwa dik Lies Luluk Sumiarso’72 tidak bisa hadir, sehingga otomatis pencalonan dirinya menjadi batal, disusul dengan interupsi dari dik Mustokoweni yang memprotes pencalonan dirinya, karena merasa tidak pernah dihubungi sebelumnya, dia merasa kesibukannya di Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2009 nanti tidak akan memungkinkan dirinya untuk bisa aktif di IKAMISA. Protes dik Mustokoweni ini diterima oleh panitia, tetapi ini malahan mengundang interupsi dan protes dari calon kandidat yang lain, bahwa kalau kandidat yang sudah dicalonkan memang boleh mengundurkan diri…. maka dia juga akan mengundurkan diri. Dalam suasana terjepit oleh situasi yang sudah tidak bisa dikendalikan lagi dan terbatasnya waktu karena hari sudah sangat siang, maka panitia mengusulkan pemilihan dilakukan dengan penunjukkan langsung, dan langsung ditunjuk sdr. Iskandar Zulkarnaen, MM.’80 untuk bersedia jadi ketua. Walaupun sempat ada protes dari mas Wisnoe’72, tetapi akhirnya floor menyetujui dan Iskandar mau menerima penunjukkan dirinya sebagai Ketua IKAMISA periode 2008-2012, acara segera ditutup dan dilanjutkan dengan makan siang bersama, nasi liwet bungkus, pecel lengkap, sate lontong, kontol kambing, es cambur yang dihidangkan secara prasmanan di bagian belakang aula SMANSA.<br /></p><p><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227135521374494754" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2w5a06FrAhn4U1EfUKQZx0TeCbUwwF5Z_dlfdk_LANmdof9NjCdsqu0JppfcL1rYFflqDbBNSCPZh2Q0ix9LOHkHLlt64j2yV4J0rPWSYaT_A8kdiM2cdJ4OP6YB3ikjbo3xX8zEryFgc/s400/REUNI_6.jpg" border="0" /></p><p align="justify">Malam harinya acara dilanjutkan dengan Malam Temu Kangen yang diselenggarakan di Hall Nawangsari, Hotel Purnama – Batu, acara yang seyogyanya akan dimulai pada jam 19:00 ini molor kurang lebih 1 setengah jam. Pada awalnya acara yang dimulai dengan santap malam bersama, doa pembukaan, cerita-cerita nostalgia para alumni, collosal dance, fashion show dan menyanyi bersama ini tidak banyak diikuti oleh para alumni, tetapi ibarat mesin diesel… semakin malam acara semakin ramai, apalagi setelah panitia memindahkan acara dari Hall keluar gedung untuk menikmati angsle, jagung bakar dan api unggun dengan iringan country band dan pembagian doorprize, untuk yang satu ini kami perlu acungin dua jempol bagi kerja keras panitia. Puncak acara Reuni Akbar diselenggarakan pada hari Minggu 13 Juli 2008 di Hotel Purnama – Batu, dua buah bis diberangkatkan dari alun-alun bunder, satu berisi guru-guru dan satu lagi diperuntukkan untuk para alumni yang sudah sepuh-sepuh atau yang tidak mempunyai kendaraan sendiri. Acara ini berlangsung sangat meriah, diawali dengan berkumpul bersama di Hall Nawangsari berdasarkan kelompok angkatan, foto bersama masing-masing kelompok angkatan, dan dilanjutkan dengan permainan outdoor serta pembagian doorprize yang Sangay berlimpah….<br /></p><p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlVIxL4lQe476B64tEbLgWn5V8WFsHg0pgzSL3A-MsQuR4atG4kB6WgVgbESkYzlZ761PyedeMD7YRZNXX3njHqhGlF4mOqleYP1-LrA8i52DrU2ocYVGRE5QaZD8XhTg8nW_I-kxuTgYA/s1600-h/REUNI_10.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227133366765501618" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlVIxL4lQe476B64tEbLgWn5V8WFsHg0pgzSL3A-MsQuR4atG4kB6WgVgbESkYzlZ761PyedeMD7YRZNXX3njHqhGlF4mOqleYP1-LrA8i52DrU2ocYVGRE5QaZD8XhTg8nW_I-kxuTgYA/s200/REUNI_10.jpg" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ZhWZpigJtwPzQPIdibPtya1qTNEm7SwEVDXZw4p8ZWQr4NFL61w-jEUeRCuEbLpWFJCMnRacFqec6KOR8wyP01imBK-Fejb0rmQXcqqM8LzOsrgFn2jS1rmlxZ1uWjaUKhf2H6-14QYE/s1600-h/REUNI_11.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227133854692343634" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ZhWZpigJtwPzQPIdibPtya1qTNEm7SwEVDXZw4p8ZWQr4NFL61w-jEUeRCuEbLpWFJCMnRacFqec6KOR8wyP01imBK-Fejb0rmQXcqqM8LzOsrgFn2jS1rmlxZ1uWjaUKhf2H6-14QYE/s200/REUNI_11.jpg" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQoHV6rx-Vg5j4s03BcviKxybDjNnTHfZDqtzwJ3XBIIT0GWKGKz_henHbah4RBbZ-pzL-2czPLosV4htlKGP9Q99_B5-8hy0pNX7QvrGQSYGygqU8UyS-WaWcDn-FKnOKshV2rY7EsAA/s1600-h/REUNI_12.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227135025390805970" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQoHV6rx-Vg5j4s03BcviKxybDjNnTHfZDqtzwJ3XBIIT0GWKGKz_henHbah4RBbZ-pzL-2czPLosV4htlKGP9Q99_B5-8hy0pNX7QvrGQSYGygqU8UyS-WaWcDn-FKnOKshV2rY7EsAA/s200/REUNI_12.jpg" border="0" /></a></p><p align="justify">Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat sekali… setelah makan siang bersama dan puas bercengkerama dengan teman-teman yang sudah sangat lama tidak pernah berjumpa serta seluruh hadiah sudah terbagikan, maka acara ditutup dengan lagu “Kemesraan” dan “Kapan-Kapan” Selamat tinggal kota Batu - Malang, kenangan indah terukir di lubuk hati yang paling dalam, sampai jumpa pada acara yang sama dilain kesempatan.<br /><strong>Salam dan Sejahtera : Bambang & Lucy Setiawan.</strong> </span></span></p>cynthiaadhytkreasihttp://www.blogger.com/profile/02615325206657377830noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1579599756339629935.post-32585224614345049822008-06-17T20:50:00.000-07:002008-06-17T22:09:35.527-07:00Allena Latissha Adhitya<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd2Hik8m67Rz5EYq_knlWqiakA5S74CK58BoksvjhUZ_LvlBjXHIql3O65Nh3CK1iCOuRqKs0vBGz7FII_IKXUnyCE6X3HbkJ3MR89vGjiQI-vs5H8s9TGl1mzZl0EfwjPKKSgLhx3_56F/s1600-h/ALLENA.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5213080928999658834" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 170px; CURSOR: hand; HEIGHT: 120px" height="150" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd2Hik8m67Rz5EYq_knlWqiakA5S74CK58BoksvjhUZ_LvlBjXHIql3O65Nh3CK1iCOuRqKs0vBGz7FII_IKXUnyCE6X3HbkJ3MR89vGjiQI-vs5H8s9TGl1mzZl0EfwjPKKSgLhx3_56F/s200/ALLENA.jpg" width="170" border="0" /></a><span style="color:#3366ff;"><span style="font-family:comic sans ms;"><strong>Tangerang,</strong> Minggu 08-06-08 jam 12:55 adalah hari, tanggal, bulan, tahun dan jam yang sangat istimewa didalam kehidupan keluarga kami, mengapa…??? Karena pada waktu itu secara serentak kami semua berubah status, anak perempuan dan menantu saya, Cynthia dan Vabi berubah status menjadi bude dan pakde, anak laki-laki saya dan istrinya, Adhitya dan Krist menjadi ayah dan ibu, sementara saya dan nyonya… menjadi eyang kakung dan eyang putri.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQVHq2SzHs9gQ5g8N6s67byLo-q54ZW2vsg0i7VkL9BLDU3S009mvqo258Y1vY71sPtmbuPiJdaE6M0aWQQmhoA0IIxr3stp5rGjsM17s2REOg4_WZiWL6OHMzDUO6EUiUy3nWhCo_7O4M/s1600-h/ALLENA_1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5213069911716528658" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQVHq2SzHs9gQ5g8N6s67byLo-q54ZW2vsg0i7VkL9BLDU3S009mvqo258Y1vY71sPtmbuPiJdaE6M0aWQQmhoA0IIxr3stp5rGjsM17s2REOg4_WZiWL6OHMzDUO6EUiUy3nWhCo_7O4M/s200/ALLENA_1.jpg" border="0" /></a>Kehadiran si imut Allena Latíssha Adhitya dengan berat 3,28 kg dan tinggi badan 50 cm di RS. Global Medika, Cikokol - Tangerang pada hari minggu siang itu menjadi penyebab dari semuanya ini. Dia memilih waktu yang sangat tepat, sehingga semua keluarga besarnya dapat ikut hadir di rumah sakit dan menunggunya sejak dari bukaan tiga sampai dia lahir.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje57WPOz9KlSwJzylgY00XSHJh8Y5ReAwDIXLk_atJO-Q0JS-tP6iUfgWEPXkchJmO4qUVyMycHkTt7zYNKEZVYNmHP4jpn705M3wiPT-xV2KEpSXixKBy51ht8k24R2zwQ3-abko502n9/s1600-h/ALLENA_2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5213071661954884530" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje57WPOz9KlSwJzylgY00XSHJh8Y5ReAwDIXLk_atJO-Q0JS-tP6iUfgWEPXkchJmO4qUVyMycHkTt7zYNKEZVYNmHP4jpn705M3wiPT-xV2KEpSXixKBy51ht8k24R2zwQ3-abko502n9/s200/ALLENA_2.jpg" border="0" /></a>Kegembiraan tiada tara dan ucapan syukur tidak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas seluruh rahmat dan karuniaNya, karena bayi perempuan mungil yang sudah kami bawa jalan-jalan ke Tugu Khatulistiwa-Pontianak, Entikong/Tebedu Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat, Kuching-Sarawak, Bangkok-Pattaya-Thailand dan Kuala Lumpur-Genting-Malaysia sejak ada di dalam kandungan, kini telah lahir ke dunia dengan selamat tanpa kurang suatu apa.<br /></div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5213073524538961314" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy_W6AxAaDT6xnuhE-vfpBKPjHJ9a5JXFJ13yguFAbKqftqm-OJoAwJoBns0RpNEHFBpV3C4g6zBQJDBXcnTem4i4f6CCWKIRRmYT3XdEVmspf1971LaATn-vdsVN9qa-aEHm-Zp297ztU/s400/ALLENA_3.jpg" border="0" /> <p align="justify">Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua teman, dokter, suster, handai taulan dan sanak saudara yang telah menyampaikan selamat serta doa yang tulus atas kelahiran cucu pertama kami ini, senantiasa terus memohon agar kelak di kemudian hari dia akan menjadi anak yang berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan negara.<br /><strong>Salam dan Sejahtera : Bambang & Lucy Setiawan.</strong></span> </span></p>cynthiaadhytkreasihttp://www.blogger.com/profile/02615325206657377830noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1579599756339629935.post-15813321436708595202008-06-16T21:49:00.000-07:002008-06-18T01:08:07.579-07:00Dibalik Pagelaran Adipati Sengguruh<div style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="justify"><span style="font-family:comic sans ms;"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><strong><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFIZVTYxaTQSgl-dXegLQ5YYvRFkqJhNqc9k_7eNqwILjPiJRujBnHG6W1y51QCs3O3cr-Y_X0rOp8yZZDYVebjCKlfzNFBEs1PSgcTCHuAqrT7CrSMwvYmtiAmIQM6uKcCXsN7DfuXBs1/s1600-h/SUNAN+GIRI.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212712618738897778" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 132px; HEIGHT: 176px" height="182" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFIZVTYxaTQSgl-dXegLQ5YYvRFkqJhNqc9k_7eNqwILjPiJRujBnHG6W1y51QCs3O3cr-Y_X0rOp8yZZDYVebjCKlfzNFBEs1PSgcTCHuAqrT7CrSMwvYmtiAmIQM6uKcCXsN7DfuXBs1/s200/SUNAN+GIRI.jpg" width="150" border="0" /></a><span style="COLOR: rgb(51,51,255)">Jakarta.</span></strong><span style="COLOR: rgb(51,0,51)"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"> Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa dalam kehidupan saya, khususnya di usia yang telah senja dan setelah pensiun ini… saya akan berkesenian bersama dengan teman2 yang 40 tahun yang lalu bersama-sama menempuh pendidikan menengah atas di SMANSA Malang. Tidak tanggung2… kali ini saya bermain bersama tokoh2 seni yang telah banyak makan asam garam dan malang melintang di negeri ini, seperti Tessy Srimulat, Nurbuat dan mbak Rochana (istrinya), Kirun, Eko DJ, Kentus Sukmono dan bintang tamu Bella Isriyanto dan Alissya Soebandono.</span><br /></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifbHFCSPZsBW7zcC12XTqRVqIAaQJ0DjGw_Ua7PLolLO_Clvj0cTLn_s_vnEDNm-6pxWp68GHLUW0H9kum8Ro0EoZtG3E_qSONY6n2k82XNvzPpSfGZ1yytDkMfzrCMO7CtuRdBfFkE3jp/s1600-h/IMGP2061_1.jpg"><span style="COLOR: rgb(51,0,51)"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212737521862708146" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifbHFCSPZsBW7zcC12XTqRVqIAaQJ0DjGw_Ua7PLolLO_Clvj0cTLn_s_vnEDNm-6pxWp68GHLUW0H9kum8Ro0EoZtG3E_qSONY6n2k82XNvzPpSfGZ1yytDkMfzrCMO7CtuRdBfFkE3jp/s200/IMGP2061_1.jpg" border="0" /></span></a></span><span style="COLOR: rgb(51,51,255)">Bermula dari permintaan Kepala Sekolah SMA Negeri I Malang, bapak Drs. H. Moh. Sulthon, M.Pd. agar bisa membantu sejumlah dana guna membiayai siswa SMAN I Malang yang kurang mampu sebanyak kurang lebih 30 orang sampai mereka bisa menyelesaikan SMA nya, maka beberapa aktifis AMISA (Alumni Mitreka Satata) JABODETABEK yang saat ini dikomandani oleh mas Sonny Soemarsono, AMISA ’70 berembuk untuk menggalang dana. </span></span><span style="font-family:comic sans ms;"><span style="COLOR: rgb(51,0,51)"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)">Upaya ini mendapat sambutan penuh dari dik Hj. Lies Luluk Sumiarso, AMISA ’72 yang saat ini banyak berkiprah dibidang kesenian tradisional rakyat dengan Paguyuban Puspo Budoyonya. Sebagai Ketua Umum Puspo Budoyo, beliau langsung bisa memutuskan untuk menetapkan satu tanggal pagelaran nanti ditanggal 23 Mei 2008….. asalkan para alumni SMAN I Malang mau ikut bermain dan bersama-sama mencari sponsor. Alkisah usaha-usaha untuk merekrut alumni guna mensukseskan agenda tersebut diatas mulai dilakukan sesaat setelah kita selesai menyelenggarakan acara Halal bihalal 1 Syawal 1427 H. AMISA JABODETABEK di Gedung DIKLAT PLN tanggal 24 November 2007 yang lalu. Ternyata usaha ini tidak mudah, berbagai himbauan yang diposting di milist amisa dan Mitreka_Satata tidak banyak mendapat tanggapan sehingga mas Sonny dan mas Wisnoe nyaris frustasi…. sampai tiba saatnya casting pemain harus dilakukan pada akhir bulan Maret 2008, keadaan tetap saja tidak berubah …… alias minimnya partisipasi alumni untuk mau mendukung kegiatan ini….</span><br /></span><span style="COLOR: rgb(51,0,51)"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr_VqAhZMsVaiwZk4anbgmcc2sD3_yUZlInSMOGjMMkiUFBxhOsUbTLltUZdssLIa7IkqDbf_RguLSauocg9zz8-EMfCSxsoGOBNNDczfNu0N-HejQfZce3ebz-6TB758odbMR4c3gQoLe/s1600-h/IMGP1741.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212811668529305970" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" height="142" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr_VqAhZMsVaiwZk4anbgmcc2sD3_yUZlInSMOGjMMkiUFBxhOsUbTLltUZdssLIa7IkqDbf_RguLSauocg9zz8-EMfCSxsoGOBNNDczfNu0N-HejQfZce3ebz-6TB758odbMR4c3gQoLe/s200/IMGP1741.JPG" width="200" border="0" /></a><span style="COLOR: rgb(51,51,255)">Saya memang sengaja tidak ikut berpartisipasi, karena sejak awal saya merasa bahwa saya tidak pandai berkesenian, apalagi pada saat casting dilakukan saya sedang bermuhibah dengan teman2 alumni Bandung ke Singapore – Johor Bahru – Sarawak – Brunei – Sabah. Sejak awal saya memutuskan untuk membantu saja nantinya dengan mencarikan sponsor atau menjualkan ticket pertunjukannya, sampai pada suatu saat masuk SMS di HP saya yang berbunyi sebagai berikut : </span><strong style="COLOR: rgb(51,51,255)"><em>“</em>Wan, awakmu isik gelem mbantu golek dana gae adik2 kita ndik Malang tah..? Pemain lanang’e isik kurang akeh, tak tunggu dino minggu di Sanggar Puspo Budoyo – Sonny”.</strong><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"> Bunyi SMS ini menggugah jiwa solidaritas saya…. Beberapa minggu saya mencoba mencari alamat Sanggar Puspo Budoyo ini tapi tidak ketemu…, baru pada tanggal 4 Mei 2008 jam 15:00 saya berhasil sampai disana…, tidak ada satupun alumni SMAN I yang bisa saya temui pada waktu itu…. Pada kemanakah mereka gerangan..? tidak mungkin kalau mereka tidak ada, karena hari ini memang hari latihan dan pementasan tinggal menghitung hari saja. Seperangkat lengkap gamelan Jawa sedang dimainkan oleh para niyogo… dan terlihat beberapa adik2 sedang berlatih menari, ternyata mereka adalah adik2 dari Institut Tehnologi Bandung yang tergabung di dalam grup Ludruk Mahasiswa ITB.</span></span></span><br /></div><p style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="center"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212716677226160658" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLK2kDjDTyJgZiCst3PyDDovd6_3JguND8wFTALoffPXYZpjnef7zGsO6pO7_9zvueZvLzBR4qIgslp6j0_O1Pm9gt-x9q5DAGL95Ru1m40jODoEVJqCQLNEZwOnL_-j_nkCTt3m5r9Ju_/s200/IMGP1985.JPG" border="0" /> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnf4_gqYOWmxks03R6ZEr-Fx4HxBPN8ogspxMQvCxSrW5cBYAjTDNmg1iboCIBiXDnBk-qqxkFetzANQYX0QuJJQn-K5jFRhp3Codd4YRMpgTXXpEXIZRYDug2jxqtCNdUwWNBUY1JSaPN/s1600-h/IMGP1996.JPG"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212718005190377026" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnf4_gqYOWmxks03R6ZEr-Fx4HxBPN8ogspxMQvCxSrW5cBYAjTDNmg1iboCIBiXDnBk-qqxkFetzANQYX0QuJJQn-K5jFRhp3Codd4YRMpgTXXpEXIZRYDug2jxqtCNdUwWNBUY1JSaPN/s200/IMGP1996.JPG" border="0" /></span></a></p><div style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" >Tepat jam 15:30 tampak dik Ida Fitrijati, AMISA ’84 yang di casting menjadi Garwo Dipati Parapen hadir di lokasi latihan, setelah itu mbak Yetty Soebandono, AMISA ’70 yang menjadi Garwo Dipati Pasuruhan juga datang, disusul oleh mas Wisnoe Pribadi, AMISA ’72 yang akan menjadi Pangeran Sapetak Dipati Pasuruhan, selanjutnya top aktor mas Sonny Soemarsono, AMISA ’70 sebagai Pangerang Ariyo Terung Dipati Sengguruh dan terakhir terlihat mas Syaiful B. Ibrahim, AMISA ‘71 yang di casting sebagai Pangeran Permono Dipati Singosari juga sudah datang. Setelah melapor ke mas Sonny dan berbicara dengan sang Sutradara, maka saya mendapat skrip dengan peran sebagai Patih Pramanca dan tampil di adegan 4 : Wlayah Blitar. Saya merasa sangat beruntung karena akan tampil di adegan terakhir hanya dengan 1 (satu) dialog yang sangat singkat, sehingga selain lebih mudah menghafalnya juga bisa melihat terlebih dahulu aksi teman2 yang sudah berlatih 3-4 kali sebelumnya…. Kalau ada yang tanya : grogi apa tidak…? Ya pastilah… namanya juga bukan pemain profesional, tapi suasana latihan sangat santai dan kondusif….termasuk konsumsi yang tidak pernah putus, semua sangat mendukung dan membantu….. bahkan beberapa pemain profesional mengatakan…. tenang saja, jangankan mas Iwan….. mantan Gubernur Jawa Timur, bapak Moch. Basofi Sudirman saja juga grogi dan lupa dialog pada waktu bermain di pagelaran ini beberapa waktu yang lalu……alhasil aksi saya ..... lumayanlah.</span><br /></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasclA7j2yRahQzNvxhRAWalWTnCe5Ca-thqxHY2GUG5QE7wAf69Ek1WqXmiqm3zipqg82u87W_T6SoCqPe8aRgOMlA2-hVSFPgQRd0yBeVXN_bRsCW-vJG-rxRrRtwtMPXSY71gs7VQ8S/s1600-h/IMGP2013_1.jpg"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212720747332955058" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasclA7j2yRahQzNvxhRAWalWTnCe5Ca-thqxHY2GUG5QE7wAf69Ek1WqXmiqm3zipqg82u87W_T6SoCqPe8aRgOMlA2-hVSFPgQRd0yBeVXN_bRsCW-vJG-rxRrRtwtMPXSY71gs7VQ8S/s200/IMGP2013_1.jpg" border="0" /></span></a><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" >Mungkin merasa kasihan kepada saya… karena harus tampil di adegan ke-4 yang tentunya sudah cukup larut malam nanti dihari pagelaran atau ada pertimbangan lain saya tidak tahu, tapi yang jelas diakhir sesi latihan sang asisten sutradara menghapiri saya dan memberitahukan kalau sebaiknya saya tampil di adegan 1 saja, untuk itu peran akan dirubah dari Patih Pramanca ke Pangeran Dalem alias Sunan Giri II dan tanpa berpikir panjang langsung saya setujui, untuk itu skrip awal diminta kembali dan diganti dengan skrip yang baru. Baru pada saat saya sampai dirumah dan membaca skrip yang baru, saya merasa “terjebak” di dalam permainan ini……. bagaimana tidak…? didalam skrip yang baru ada 8 (delapan) dialog yang panjang2 yang harus saya hafalkan…… beban terasa 64 (enam puluh empat) kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya, apalagi ini nanti akan tampil “live” artinya tidak ada kesempatan “retake” kalau kita tidak hafal dialognya, sempat terbesit dalam pikiran saya untuk kembali saja ke peran yang lama… tapi apa kata dunia…..??? akhirnya saya pasrah saja ….. dan terus berdoa semoga segala sesuatunya bisa berjalan lancar. Dua kali sisa latihan tidak banyak membantu, saya sempat stres… dengan dialog ini…. Fakta yang ada, dua dialog pertama dengan mudah saya hafalkan… tapi kalau sudah ditambah dengan dialog ketiga dan keempat, maka dialog yang pertama mulai lupa…. Wkekekekekekkk, rupanya ini factor “U” yang tidak bisa diajak kompromi, dan rupanya hal ini pula yang menimpa teman2 yang lain, berbagai ilmu “nyontek” sewaktu sekolah di Madang dulu terpaksa dikeluarkan, ada yang membuat catatan kecil2 seperti kalau mau ulangan… tapi ada juga yang membuat normal terus dilaminating, saya sendiri malah menuliskan ulang dialog itu dengan font yang besar2 dan saya letakan dilantai yang bisa dibaca sambil berdiri.</span><br /></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKYBBKTGWYUdoycPKKG6spujbVy4samWTKXV5umtEcBRyjcUnnuGIiSy1_6XDlTZWSLTfyJTh_G1CYTfm_JUXF097LpB-JfhvHhV0FUMdMNhcvNVy2P-OSBRXDzNZx0Uy8NF6K50yJyX8E/s1600-h/IMGP2020.jpg"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212730038713379490" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 128px; HEIGHT: 174px" height="200" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKYBBKTGWYUdoycPKKG6spujbVy4samWTKXV5umtEcBRyjcUnnuGIiSy1_6XDlTZWSLTfyJTh_G1CYTfm_JUXF097LpB-JfhvHhV0FUMdMNhcvNVy2P-OSBRXDzNZx0Uy8NF6K50yJyX8E/s200/IMGP2020.jpg" width="135" border="0" /></span></a><span style="COLOR: rgb(51,0,51)"><span style="font-size:100%;"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" >Hari yang ditunggu-tunggu tibalah sudah, Jumat 23 Mei 2008 jam 16:00 hampir semua pemain sudah merapat ke Gedung Kesenian Jakarta, yang terletak di daerah Pasar Baru Jakarta Pusat, Rencananya hari ini kita masih mau berlatih sekali lagi karena gladi bersih yang dilakukan semalam kurang memuaskan, selain kita juga mau melakukan “blocking”, tapi sekali lagi…. waktu kayaknya tidak berpihak kepada kita, baru adegan I selesai dilakukan, jam sudah menunjukkan pukul 18:00 dimana para pemain sudah harus mulai dirias. Maka latihan kita hentikan dan dilanjutkan dengan acara doa bersama serta potong tumpeng untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar senantiasa menyertai kita di dalam pagelaran ini. Semua pemain masuk ke ruang rias kecuali mas Sonny karena dia masih harus memberikan kata sambutan selaku Ketua Alumni MItreka SAtata Wilayah JABODETABEK.</span></span></span><br /></div><p style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfMncgMKyq9yEYCrohnh_86yIrR2P6ZthoS_Y-75W6N7vSVOHHrbIiLySw3PXE91LZkGXUBo_17rJBjlmZliUTaJs_CJgqx5WK4NrBLWh7PS2Hgr_gWUeyM-CM5l982I4bxhWBoQ5sdkgO/s1600-h/IMGP2025.JPG"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212724134880444802" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfMncgMKyq9yEYCrohnh_86yIrR2P6ZthoS_Y-75W6N7vSVOHHrbIiLySw3PXE91LZkGXUBo_17rJBjlmZliUTaJs_CJgqx5WK4NrBLWh7PS2Hgr_gWUeyM-CM5l982I4bxhWBoQ5sdkgO/s200/IMGP2025.JPG" border="0" /></span></a><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" > </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKH77i8eaDptKtczdauem8eO9kYjMH9V-WSSMXE1Aw3vsbwkgAtjnt3GxImPr86QDz_x14p55D5_ty928MtCOUOOJxMrltTPsM-7NroenJqf8roPyCW2Dlnc1OTG8GFGSNNY1-0vsgzqVn/s1600-h/IMGP2026.JPG"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212725264900026754" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKH77i8eaDptKtczdauem8eO9kYjMH9V-WSSMXE1Aw3vsbwkgAtjnt3GxImPr86QDz_x14p55D5_ty928MtCOUOOJxMrltTPsM-7NroenJqf8roPyCW2Dlnc1OTG8GFGSNNY1-0vsgzqVn/s200/IMGP2026.JPG" border="0" /></span></a></p><div style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" >Pagelaran Ludruk Nostalgia dengan cerita Adipati Sengguruh dibuka dengan penampilan seorang penari remo laki2 yang berpakainan wanita, disusul dengan tari2an yang dibawakan oleh adik2 ITB (yang laki2 berpakaian wanita dan yang wanita berpakaian laki2……. asyik dan kocak sekali).</span></span><br /></div><p style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFqBJXOFlZf86xJxxjvbl___dnB3BpEMZ8vhoJYkIAQ9WzoTeMNwQcOCIys0wSRU8xh-PzqNBP6QWcQVvvtjRH3ImOzueOUS3E_Zfawp-jGTfOnYVfrGPCsbG5lYIpbPUgqSat4YkhLyCC/s1600-h/SUNAN+GIRI_2.jpg"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212732270744787986" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFqBJXOFlZf86xJxxjvbl___dnB3BpEMZ8vhoJYkIAQ9WzoTeMNwQcOCIys0wSRU8xh-PzqNBP6QWcQVvvtjRH3ImOzueOUS3E_Zfawp-jGTfOnYVfrGPCsbG5lYIpbPUgqSat4YkhLyCC/s200/SUNAN+GIRI_2.jpg" border="0" /></span></a><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" > </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw3HTqVAmPVYayqTYZWEuC5xX13Ra5PqS5vb0A1bspn9DNmlroFPPfEZAwMMYkhwT4evEFf2dt_rD5bDj1OxEVchswzvMk0hkoR84qRXr0sylQNGprFrrIbD3PmwD-4nY8oMtg0fBQ9i-2/s1600-h/SUNAN+GIRI_2a.jpg"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212732855822802594" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw3HTqVAmPVYayqTYZWEuC5xX13Ra5PqS5vb0A1bspn9DNmlroFPPfEZAwMMYkhwT4evEFf2dt_rD5bDj1OxEVchswzvMk0hkoR84qRXr0sylQNGprFrrIbD3PmwD-4nY8oMtg0fBQ9i-2/s200/SUNAN+GIRI_2a.jpg" border="0" /></span></a></p><div style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" ><strong>Sinopsis :</strong> Setelah Sry Girindra Wardhana Ranawijaya Raja Majapahit yang memerintah di Kediri dikalahkan oleh Sultan Trenggana dari Demak Bintara, Sry Girinda Wardhana Ranawijaya melarikan diri ke Sengguruh yang sekarang termasuk wilayah Kabupaten Malang, yang kemudian melanjutkan pengusiannya ke Panarukan. Dipati Sengguruh, Dipati Singosari, Dipati Pasuruhan, Dipati Panjer, Dipati Kapulungan dan Dipati Srengat bersatu mempertahankan kekuasaan Majapahit di Brangwetan. Mereka menggempur Lamongan yang dibantu Pasukan Giri Kedaton. Pada saat Dipati Sengguruh hendak menghancurkan makam Sunan Giri, tiba2 dari dalam makam keluar ratusan ribu lebah menyerang pasukan Brangwetan hingga menimbulkan banyak korban. Dipati Sengguruh yang tersiksa oleh sengatan lebah Makam Sunan Giri ditolong oleh Sunan Gribik, putera Syeh Manganti dari Gumana. Dipati Sengguruh bertobat dan berjanji akan selalu ziarah ke makam Sunan Giri dan mau memeluk agama Islam dengan menjadi murid Sunan Gribik. Dipati Sengguruh dianggap berkhianat kemudian diserang oleh para Dipati Brangwetan, hingga Dipati Sengguruh dan Sunan Gribik terusir.</span></span><br /></div><div style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXjmEE1qDV7ic89DPuUAW3JUnH4MG1byLewJrXHYuJiX7gY0_twkzqvFDn_QAEqS-wwAIh8PnFwNPClsgqJ2LEIVt0B74JjFsjWZ4jZcpvVs9eHM_nMteBRodIm-ozScX-nRbArUK8t22Q/s1600-h/SENGGURUH_4.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5213129528288514578" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXjmEE1qDV7ic89DPuUAW3JUnH4MG1byLewJrXHYuJiX7gY0_twkzqvFDn_QAEqS-wwAIh8PnFwNPClsgqJ2LEIVt0B74JjFsjWZ4jZcpvVs9eHM_nMteBRodIm-ozScX-nRbArUK8t22Q/s200/SENGGURUH_4.jpg" border="0" /></a>Dipati Pajang Adiwijaya dan pasukannya yang sedang menegakkan kekuasaan Demak diatas wilayah Majapahit, dapat membantu Dipati Sengguruh merebut kembali kekuasaannya, lalu Pangeran Ariyo Terung diangkat kembali sebagai Adipati Sengguruh yang setia kepada kekuasaan Demak. </span></span><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" >"LUUUAAARRR... BIAAAASA..."<span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" >, itulah kesan saya setelah selesai pagelaran, tidak pernah terbayangkan sebelumnya….. selain bisa mencari dana untuk adik2 kita yang masih sekolah di Malang, dan untuk Panitia Reuni Akbar yang menurut rencana akan diselenggarakan nanti pada tanggal 12-13 Juli 2008 di Batu-Malang, juga bisa menyalurkan bakat seni yang mungkin terpendam sangat2 dalam. Sekali lagi…suatu pengalaman yang sangat luar biasa yang mungkin tidak akan terulang lagi.</span><br /></div></span></span><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><strong></strong><span style="COLOR: rgb(51,0,51)"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212786373500608338" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 423px; HEIGHT: 260px; TEXT-ALIGN: center" height="260" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFGmz3b9rMlPR5rE2_k8wJ8wxIq9HmBHeYHt7__OzfMb4yjb01_Xd5gzrQGdWYYk2x2D7Rs1zlwMDV1KBX_7kRjHHIJo60M1_zR8BDALKG3gYjVmGR6Tb85ma7FAxM_X_4gO0NufOkcvn3/s400/SENGGURUH(1).jpg" width="407" border="0" /><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" >Terima kasih Tuhan, rahmat dan kasihmu senantiasa menyertai kami.</span><br /></span></span><br /><p style="COLOR: rgb(51,51,255)" align="justify"><strong><span style="COLOR: rgb(51,0,51);font-size:100%;" ><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-family:comic sans ms;" >Salam dan sejahtera : Iwanlucy.</span><br /></span></span></strong></p></span>cynthiaadhytkreasihttp://www.blogger.com/profile/02615325206657377830noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1579599756339629935.post-40771809862965153952008-05-14T21:58:00.000-07:002008-05-15T00:02:02.962-07:00Singapore - Johor Bahru - Sarawak - Brunei - Sabah<div><strong><u><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:comic sans ms;" >Salam dan Sejahtera,</span></u></strong><br /></div><div align="justify"><span style="font-family:comic sans ms;"><br /><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioqNucvvB8BUa7ErqzwMc6Jgy0BPiBzO8ZwxHhyQ2MoxWIs65GafSjuMyhbnxyxx6Kxs3UQ4n8bA2kAaLe50zIQ89z7SO0KwaIqTqZRUhX9zjKDUT3pTzbw3mohhXqIAQXu9BgJAKumVU_/s1600-h/Ad_1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190257837198283906" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; HEIGHT: 152px" height="143" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioqNucvvB8BUa7ErqzwMc6Jgy0BPiBzO8ZwxHhyQ2MoxWIs65GafSjuMyhbnxyxx6Kxs3UQ4n8bA2kAaLe50zIQ89z7SO0KwaIqTqZRUhX9zjKDUT3pTzbw3mohhXqIAQXu9BgJAKumVU_/s200/Ad_1.jpg" width="200" border="0" /></a>Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenan-Nya-lah, maka pada awal tahun 2008 ini kami diberikan kesempatan untuk melakukan perjalanan kembali untuk mengunjungi beberapa negara tetangga. Perjalanan kali ini terasa sangat istimewa, karena kami dapat berangkat bersama dengan 5 (lima) pasang suami-istri yang sudah berteman sejak lama sekali, kurang lebih 38 tahun yang lalu sewaktu kami sama-sama berada di bangku kuliah di Bandung. Walaupun jadwal keberangkatannya harus dibagi menjadi 4 (empat) kloter, guna menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing, tapi akhirnya pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2008 semua rombongan sudah lengkap dan siap ada di Singapore. Berikut ini adalah cerita perjalanan keliling kami yang dimulai dari Batam dan berlanjut ke beberapa negara tetangga yaitu Singapore terus ke Johor Bahru, Sarawak, Brunei dan berakhir di Sabah dimulai dari tanggal 18 sampai 29 Maret 2008 yang lalu. Perjalanan itu banyak membawa berkah yang sangat luar biasa... karena tidak saja kita dapat berjumpa dengan alumni Akademi Industri Pariwisata (AKTRIPA) Bandung, tetapi juga dapat menjumpai beberapa alumni SMA Negeri 1 Malang (AMISA) yang saat ini sedang berada di kota-kota yang kita singgahi seperti terlihat dalam foto-foto dibawah ini.</span></span> </div><div align="justify"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190231942840456290" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 220px; HEIGHT: 164px" height="240" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhciMQmXNeXL23vQpqSJMtQl6LPkBKEYS_36tKTSi0F59e0CUWlElOrrP19avUaWR-gvsEgAtmag9gBlAk5hK2Ga7IHU8E6JoTl9witQ_hG_7FAIl2lh0T6xUhfmwv0KKJL-D0FQLPMw_DC/s320/IMGP1664.JPG" width="238" border="0" /><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="font-family:comic sans ms;">Foto disamping adalah pertemuan kami dengan Alumni Akademi Industri Pariwisata Bandung, dalam acara AKTRIPA FAMILY GATHERING di BATAM tanggal 18 Maret 2008. Kita berfoto bersama sesaat setelah santap malam di Harbour Bay : ada Pipi Sarmudiana '91 yang imut, ada Kavita Tobing '92 yang makmur, mas Baskoro '91 (dibelakang), ada juga si bungsu Rizal lulusan 2003, mereka semua bekerja di bidang travel industry di Batam.</span></span></div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="font-family:comic sans ms;"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)">Kloter kedua yang terdiri dari 7 (tujuh) orang yang berangkat dari Jakarta pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2008, berhasil mendarat di Bandara Hang Nadim Batam sesuai dengan rencana. Dari sana dengan menggunakan mobil Shine Travel milik Vita TT'92 kami bersama-sama menuju ke Batam Center untuk menyeberang ke Singapore dengan kapal ferry Batam Fast. Rencana kita untuk menyelenggarakan AKTRIPA FAMILY GATHERING di SINGAPORE terpaksa dibatalkan karena pesawat Kang Bondan '70 yang menyusul pada tanggal 20 Maret 2008 di </span><em><span style="COLOR: rgb(51,102,255)">"re-timed"</span></em></span><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="font-family:comic sans ms;"> keberangkatannya dari Jakarta sehingga dia baru sore hari tiba di Batam dan beliaunya bisa masuk ke Singapore pada hampir tengah malam, namun demikian menjelang keberangkatan kita ke Johor Bahru kami masih sempat diundang makan pagi bersama oleh keluarga Rony dan Devi di apartementnya.</span></span></span></span></span></div><div><br /></div><div align="center"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5187138868138353138" style="MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 218px; HEIGHT: 147px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xrUWQCIfI/AAAAAAAABCs/VeHVqvsbMYU/s200/Gambar-2.JPG" border="0" /> <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190057618707846146" style="MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 215px; HEIGHT: 147px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfAw3t5wr0-ZLD5AnoFbYmgGk-hVdkr7ltoQPTyukY21bBOsLzxSSkqxx1k95DhS9lA93wYSrTKvtjSacTVbQkT71tNsYDFYjD4Ab8WsWcMZwGzRvMRYkqJf4jzSwlMu90GgWfYR8RZBio/s320/IMGP1673.JPG" border="0" /><br /><span style="COLOR: rgb(153,0,0);font-size:85%;" >Foto diatas sewaktu kita ada di Pelabuhan Ferry Batam Center, saat menunggu jadwal keberangkatan Kapal dan didalam Kapal Ferry Batam Fast yang membawa kita ke Harbour Front Singapore. </span><br /></span><br /><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_w61mQCIUI/AAAAAAAABBU/vt4VeQMLoEs/s1600-h/Gambar-3-1.JPG"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5187085563299242306" style="WIDTH: 222px; HEIGHT: 154px" height="137" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_w61mQCIUI/AAAAAAAABBU/vt4VeQMLoEs/s200/Gambar-3-1.JPG" width="200" border="0" /></span></a><span style="font-family:comic sans ms;"> </span><a href="http://1.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_w62GQCIVI/AAAAAAAABBc/qwxFFo_yUkI/s1600-h/Gambar-4-1.JPG"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5187085571889176914" style="WIDTH: 216px; HEIGHT: 155px" height="139" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_w62GQCIVI/AAAAAAAABBc/qwxFFo_yUkI/s200/Gambar-4-1.JPG" width="200" border="0" /></span></a><span style="font-family:comic sans ms;"><br /></span></span><span style="COLOR: rgb(153,0,0);font-family:comic sans ms;font-size:85%;" >Foto suasana makan pagi di keluarga Rony dan Devi. Devi adalah putri bungsu dari Henny Sukma Syarif '69 yang saat ini menetap di Singapore, karena Rony (suaminya) membuka usaha disini.</span></span></span></div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="font-family:comic sans ms;">Agak berbeda dengan perjalanan darat kami sebelumnya, kali ini perjalanan dari Singapore menuju ke Johor Bahru kami lakukan dengan Kereta Api Cepat (MRT) dari Orchad Road dan turun di stasiun Kranji-Singapore, selanjutnya dengan bus Cosway Link yang bertarif hanya SGD. 1 kami sudah bisa sampai di terminal City Lounge di Johor Bahru City dan selanjutnya dengan suttle bus kami menuju ke Sultan Ismail Airport, Senai. Walaupun agak melelahkan, khususnya untuk urusan imigrasi di perbatasan Singapore - Malaysia, tetapi inilah harga termurah yang bisa kami dapatkan untuk menuju ke airport Johor Bahru dari Singapore, hanya dibutuhkan SGD 2,20 plus RM 8.00 kami sudah dapat menyeberang dari Orchard yang berada dipusat kota Singapore menuju ke Bandara Sultan Ismail di Senai yang terletak 32 km di luar Johor Bahru.</span> </span><br /><br /></div><div align="justify"><span style="font-family:comic sans ms;"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtF9Dx5ZPDim_LtLqhk7Wzl1plQYsYBfGc5S8tGL2XGneq_D2QdwMZN82kQ7Ax9QOp6BJfqCVnDDvMRYY_A9YE_vqNuoZjnTlqyn5GGIIsFApc5wHMFeJobRx31uoPm_jgQsTG1J48wI_o/s1600-h/IMGP1741.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200490789207985202" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtF9Dx5ZPDim_LtLqhk7Wzl1plQYsYBfGc5S8tGL2XGneq_D2QdwMZN82kQ7Ax9QOp6BJfqCVnDDvMRYY_A9YE_vqNuoZjnTlqyn5GGIIsFApc5wHMFeJobRx31uoPm_jgQsTG1J48wI_o/s200/IMGP1741.JPG" border="0" /></a>Foto disamping ini adalah pada waktu kita sedang menunggu pesawat di boarding lounge bandara Sultan Ismail di Johor Bahru, untuk selanjutnya dengan penerbangan Airasia kami terbang ke Kuching - Sarawak. Di Ibukota propinsi Sarawak, Kuching kami menginap selama 2 (dua) malam, sungguh sangat mengherankan... kota yang ada di Pulau Kalimantan dan hanya berjarak kurang lebih 1,5 jam perjalanan dari perbatasan di Tebedu/Entikong ini sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan kota2 besar di Indonesia. Disini masih terasa kampung atau tidak terlalu metropolitan amat deh. Tetapi.......... semua jalan-jalan protokolnya terdiri dari 3 (jalur), tidak ada sampah... dan kotanya terlihat sangat bersih dengan aliran listrik yang berlimpah-limpah. Konon menurut Pak Didin, pengemudi Konsulat Jenderal Indonesia di Kuching yang kendaraannya kita gunakan selama kita ada di kota ini, pada kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir ini... baru terjadi 1 (satu) kali pemadaman aliran listrik.</span></span><br /></div><div><br /></div><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdxY5Ewo_cY1NE5Q5GLIpR0P7WYZOMpsRDGO9bGHyyLiHpgxTeGLe3vGgyM52SlDvKjcWewvAfaXE07TkJs0nAFpmv_lh-z_fH4dbp5d0Zm3buI1yHX9PUYciqVI6E5i4sDAN11MkveVqz/s1600-h/IMGP1780.JPG"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190182331673220146" style="WIDTH: 215px; HEIGHT: 153px" height="197" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdxY5Ewo_cY1NE5Q5GLIpR0P7WYZOMpsRDGO9bGHyyLiHpgxTeGLe3vGgyM52SlDvKjcWewvAfaXE07TkJs0nAFpmv_lh-z_fH4dbp5d0Zm3buI1yHX9PUYciqVI6E5i4sDAN11MkveVqz/s320/IMGP1780.JPG" width="320" border="0" /></span></a><span style="font-family:comic sans ms;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3sZ1oghCmEjoYlrCEcpRzYx8OVfcl0IFJPpzHsrNLdrUx8_MbAoPEDDxRe8uVJLSGXER809Q2_AdcGzgWgCeTLQnt-m2Mz5oYGJrDK6g6DRJvKKUGYDg2Iel_m2OOZsLLCXWu0N5TXAn0/s1600-h/IMGP1774.JPG"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190183920811119682" style="WIDTH: 218px; HEIGHT: 153px" height="240" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3sZ1oghCmEjoYlrCEcpRzYx8OVfcl0IFJPpzHsrNLdrUx8_MbAoPEDDxRe8uVJLSGXER809Q2_AdcGzgWgCeTLQnt-m2Mz5oYGJrDK6g6DRJvKKUGYDg2Iel_m2OOZsLLCXWu0N5TXAn0/s320/IMGP1774.JPG" width="295" border="0" /></span></a><span style="font-family:comic sans ms;"><br /><span style="COLOR: rgb(153,0,0);font-size:85%;" >Foto tersebut diatas adalah saat kita berkaraoke bersama Bapak Bambang Prionggo dan Ibu Andry Prionggo saat melakukan "Courtessy Call" dengan Konsul Jenderal Indonesia di Kuching - Sarawak di Wisma Indonesia dan menu utama saat "Farewell Party" di Restaurat Taman Kereta.</span> </span><br /><br /></div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xmWWQCIbI/AAAAAAAABCM/cehUbgX5Egg/s1600-h/Gambar-5.JPG"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5187133404939952562" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 243px; HEIGHT: 172px" height="127" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xmWWQCIbI/AAAAAAAABCM/cehUbgX5Egg/s200/Gambar-5.JPG" width="256" border="0" /></span></a><span style="font-family:comic sans ms;">Foto bersama disamping ini didepan salah satu patung kucing yang banyak bertebaran di kota Kuching ini, hampir disetiap persimpangan jalan dan ditaman kota selalu terdapat patung kucing.</span></span></div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:comic sans ms;" >Kita meninggalkan Kuching pada hari Minggu tanggal 23 Maret 2008 untuk terbang menuju ke Miri, kota terdekat dengan perbatasan negara kaya minyak Brunei Darussalam, selanjutnya dengan Mini Van KIA Pregio yang kita sewa di Miri kita jalan darat menyeberang ke Brunei. Urusan di perbatasan cukup lancar.. dan disini kami mengucap syukur sekali lagi kepada Tuhan YME. karena kita dipertemukan dengan alumni SMA Negeri 1 Malang yang ada disini.</span> </div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:comic sans ms;" >Pertemuan yang agak memusingkan, karena melalui chating dan email dimilist Mitreka_Satata... tadinya Vivin yang adik bungsu dari lurah milist Mitreka_Satata, mengatakan bahwa dia tinggal di Seria. Seria adalah kota kedua di Brunei Darussalam setelah Kuala Belait apabila kita masuk ke Brunei dari arah barat. Karena merasa sudah cukup lama tertahan di Miri untuk urusan charter kendaraan dan penitipan koper di asramanya Putri, maka saya perintahkan kepada pengemudi Mini Van (William) untuk tancap gas dan langsung menuju ke Seria.</span> </div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:comic sans ms;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMt8NqG6Or-Y79t5AT-m7cwvImfr71ogt1Q11NHMtfQtAIC7Un8wG-0zTk-9M0ALWuHbhLIkAYZXQDu0pGPXdk10aa_4RPmTrZOXdVgDyIICy5Rz3s7vOlmDilVc051Y2xkQQY-OgI3YOl/s1600-h/IMGP1792.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5190235657987167346" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 219px; HEIGHT: 166px" height="150" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMt8NqG6Or-Y79t5AT-m7cwvImfr71ogt1Q11NHMtfQtAIC7Un8wG-0zTk-9M0ALWuHbhLIkAYZXQDu0pGPXdk10aa_4RPmTrZOXdVgDyIICy5Rz3s7vOlmDilVc051Y2xkQQY-OgI3YOl/s200/IMGP1792.JPG" width="229" border="0" /></a>Foto disamping ini adalah suasana perbatasan Malaysia - Brunei Darussalam apabila kita masuk dari kota Miri diambil dari dalam mobil Pregio yang membawa kita. Untuk sekedar diketahui.... bahwa kota-kota di Brunei pada umumnya tidak bersinggungan langsung dengan jalan raya, jadi kalau kita mau masuk kota harus keluar dulu dari jalan raya dan masuk ke kota itu, memang ada juga jalan penghubung dari kota ke kota, tapi ini tidak terlihat dari jalan raya (highway). Percaya tidak percaya.... hanya ada 1 (satu) hotel di kota Seria... dan ini bukan nama hotel yang Vivin sebutkan didalam emailnya. Sudah kepalang tanggung sampai di Brunei dan saking pinginnya ketemu dengan adik kelas yang saat ini ada disana, saya buka saja handphone dengan rooming internasional saya untuk menghubungi Vivin dan minta dituntun untuk menuju ke rumahnya, entah berapa tagihan handpone saya nanti.... saya tidak peduli, pengalaman saya sewaktu di Kuala Lumpur akhir tahun yang lalu... saya harus membayar lebih dari 900 ribu rupiah, waktu menilpon ke kakak saya di Damansara dan minta dituntun untuk menuju ke rumahnya, padahal kita hanya ada dibelakang pagar rumahnya. Sementara ini ternyata hotel tempat Vivin bermukim ada di antara Kuala Belait - Seria, sehingga kami harus balik lagi kearah barat dengan sedikit kesasar lagi di pertigaan Jl. Maulana, karena Vivin bilang kami harus belok kanan.... sehingga kami balik lagi ke timur, padahal seharusnya masih harus terus ke arah barat (belakangan Vivin ngomong kalau dia baru dua bulan pindah kesini, jadi juga masih sedikit bingung.... ha..ha..ha......). Tapi semua kesulitan itu akhirnya berbuah manis, kami tiba di Sea View Hotel... disambut oleh suami Vivin di teras hotel, Bapak Sumarto dan ibu Miskiati yang notabene adalah ayahanda dan ibunda dari Mas Mokhammad Misdianto, AMISA-89..... pak Moderator sekaligus lurah dari milist </span><a href="mailto:Mitreka_Satata@yahoogroups.com"><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:verdana;font-size:85%;" ><strong>Mitreka_Satata@yahoogroups.com</strong></span></a><span style="font-family:comic sans ms;"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"> yang ternyata sedang berada disana, beserta ke 2 (dua) cucunya (putra dan putri Vivin). Acara "<em>Brunch</em>" (<em>Breakfast</em> dan <em>Lunc</em>) dan ngobrol panjang lebar di Sea View Hotel menjadi acara kita yang utama dalam perjumpaan ini......</span></span><br /></div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xojGQCIcI/AAAAAAAABCU/JIu820vSbpM/s1600-h/Gambar-5A.jpg"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5187135823006540226" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 211px; HEIGHT: 169px" height="150" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xojGQCIcI/AAAAAAAABCU/JIu820vSbpM/s200/Gambar-5A.jpg" width="259" border="0" /></span></a><span style="font-family:comic sans ms;">Foto di samping adalah saat Kami bertemu dengan "Putri" di Bandara Miri-Serawak, "Putri" adalah putri pertama dari Hoela Monoarfa, AMISA-79 yang sengaja datang menjumpai kami bersama temannya yang bernama Aszura. Saat ini Putri sedang menempuh kuliah di Curtins University Miri, Sarawak - Malaysia di semester I.</span></span><br /></div><div align="justify"><span style="font-family:comic sans ms;"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5187136054934774226" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 223px; HEIGHT: 161px" height="137" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xowmQCIdI/AAAAAAAABCc/5Sj06EytkWk/s200/Gambar-5B.JPG" width="237" border="0" /></span><span style="COLOR: rgb(51,102,255)">Foto ini adalah saat bertemu dengan keluarga besar Yantri Vianti, AMISA-94 (seringnya dipanggil Vivin) di Hotel Sea View Kuala Belait-Seria, Brunei Darussalam. Vivin saat ini menetap di Kuala Belait-Seria, karena mengikuti tugas suaminya yang bekerja di Shell. </span><span style="COLOR: rgb(51,102,255)">Sore hari kami tiba di Bandar Seri Begawan, kota terbesar di Brunei Darussalam, dimana Raja Brunei Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah Ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Hkairi Waddien saat ini bermukim. Kota dengan penduduk yang sangat kecil ini, memang kelihatan kalau kotanya negara yang sangat kaya. Kita sempat mengunjung Masjid terbesar yang ada ditengah kota (Kiarong) yang dibangun untuk mengenang 25 tahun Sultan memerintah dan melihat Istana dimana Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam's berkantor walaupun hanya dari luar (karena memang tidak boleh masuk.... lagian kalau bisa masuk kita juga mau ngapain, orang kita tidak sempat janjian dengan sultannya kalau kita mau ke Brunei..). Hanya tidak kurang dari 3 (tiga) jam, seluruh Bandar Seri Begawan sudah kita jelajahi.. setelah makan malam di Mall yang terbesar di Bandar kita kembali ke hotel, hanya untuk meluruskan badan.... karena pada pukul 05:00 pagi kita sudah harus balik lagi ke Miri untuk mengejar pesawat yang akan menuju ke Kuala Lumpur pukul 10:00 yang akan ditumpangi oleh dr. Syarif (suami teh Henny) yang harus segera kembali ke Jakarta. Sementara rombongan yang lain masih akan menuju Kota Kinabalu - Sabah.</span></span><br /></div><div><br /></div><p align="center"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xgcWQCIXI/AAAAAAAABBs/2Hg_lqGlGlY/s1600-h/Gambar-6-1.JPG"><span style="font-family:comic sans ms;"></span></a><span style="font-family:comic sans ms;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKuXRRECF9KlO75LjjS2z2pECkYUNK56-hVCWZbolsgvMhfylanReNu_X2m7fMdoXqgEiJekgLCRV7hW6X2ZAhN5NXEDEn5ADnkfiUFy0qPvFUeoBXpSaGrv62WJSkwFzqBko-QWZZFYa/s1600-h/IMGP1803.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200409369512954898" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKuXRRECF9KlO75LjjS2z2pECkYUNK56-hVCWZbolsgvMhfylanReNu_X2m7fMdoXqgEiJekgLCRV7hW6X2ZAhN5NXEDEn5ADnkfiUFy0qPvFUeoBXpSaGrv62WJSkwFzqBko-QWZZFYa/s200/IMGP1803.JPG" border="0" /></a> </span><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5187126915244368258" style="WIDTH: 210px; HEIGHT: 152px" height="147" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xgcmQCIYI/AAAAAAAABB0/4nm9612ZiuI/s200/Gambar-7-1.JPG" width="200" border="0" /></span></span><br /></p><div><br /></div><p align="center"><span style="COLOR: rgb(102,0,0);font-family:comic sans ms;font-size:85%;" >Foto didepan Masjid Jame' Asr Hassanil Bolkiah dan Istana Nurul Iman, dimana Sultan berkantor.</span> </p><p align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:comic sans ms;" >Hari Senin tanggal 24 Maret 2008 sore pesawat yang kita tumpangi mendarat tepat waktu di Bandara Internasional Kota Kinabalu - Sabah, negara bagian paling ujung timur di Malaysia yang menjadi tujuan kita yang terakhir yang sekaligus akan digunakan sebagai tempat untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke 58 teh Meniek '70 nanti pada tanggal 26 Maret 2008. Kota pelabuhan ini terletak di ujung timur utara P. Kalimantan yang sangat unik, karena selain memiliki garis pantai yang panjang dan bersih, juga memiliki gunung (Mount. Kinabalu) yang tertinggi di Asia Tenggara,diantara Gunung Himalaya dan Gunung Salju (Snow Mountains) di Papua Barat. The Kinabalu Park merupakan salah satu tempat yang kita kunjungi selama kita berada di Sabah, selain The Kundasang War Memorial serta The Poring Hot Springs.</span><br /></p><div><br /></div><p align="center"><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:comic sans ms;" ><a href="http://2.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_SFAWQCIKI/AAAAAAAAA_8/LV1IDVCb1Go/s1600-h/Gambar-8.JPG"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5184915312029606050" style="WIDTH: 390px; HEIGHT: 240px" height="240" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_SFAWQCIKI/AAAAAAAAA_8/LV1IDVCb1Go/s320/Gambar-8.JPG" width="338" border="0" /></span></a></span><br /></p><div><br /></div><p align="center"><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:comic sans ms;" ><span style="COLOR: rgb(102,0,0);font-size:85%;" >Foto bersama di depan gerbang Kundasang War Memorial and Gardens</span><br /></span></p><p align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,102,255);font-family:comic sans ms;" >Tiga hari dua malam.... tidak terasa kita bercengkerama bersama di wilayah ini dan tepat dihari ulang tahun teh Meniek, kita menyanyikan lagu Happy Birthday sekaligus Sayonara.... saya kembali ke Kuching, sementara rombongan yang lainnya kembali ke Singapore via Johor Bahru dengan penerbangan pagi dari Kota Kinabalu. Cukup sekian laporan perjalanan kami kali ini.... sampai berjumpa dengan reportase perjalanan mendatang.</span><br /></p><p align="justify"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xpkWQCIeI/AAAAAAAABCk/kbWjIIPlrYA/s1600-h/Gambar-8A.JPG"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5187136943993004514" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 218px; HEIGHT: 165px" height="150" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_VsxlJf2wVns/R_xpkWQCIeI/AAAAAAAABCk/kbWjIIPlrYA/s200/Gambar-8A.JPG" width="229" border="0" /></span></a><span style="font-family:comic sans ms;"> <span style="COLOR: rgb(51,102,255)">Foto disamping ini diambil pada Hari Kamis tanggal 27 Maret 2008 saat acara makan malam bersama Jeng Hoela Monoarfa AMISA-79 dan suaminya di Holiday Inn Kuching-Sarawak. Jeng Hoela pada saat ini berdomisili di Bintulu-Sarawak, tapi mereka berdua bersedia untuk terbang ke Kuching sekedar supaya bisa ketemu dan ngobrol-ngobrol dengan kita.</span><br /></span></p><div><span style="font-family:comic sans ms;"><span style="COLOR: rgb(51,102,255)">Thanks GOD,</span><br /></span><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="font-family:comic sans ms;"><strong></strong></span></span></div><div><span style="COLOR: rgb(51,102,255)"><span style="font-family:comic sans ms;"><strong>Bambang dan Lucy Setiawan</strong> </span></span></div>Dianhttp://www.blogger.com/profile/06695724138244128083noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-1579599756339629935.post-36188074440469833032008-05-13T21:37:00.000-07:002008-05-23T19:57:44.761-07:00Kuching - Bangkok - Kuala Lumpur (4)<div style="font-family:comic sans ms;"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;">Bagian (4).</span><br /></span><div><div><div><div><div><div><div><div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><span style="FONT-WEIGHT: bold"><strong style="COLOR: rgb(51,51,255)">Salam dan Sejahtera<br /></strong></span><br /><strong><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTho4NXGEK2fM7RaCGPceEXO9OXTjD2xeOhFM8oz9ZJKN_4jdPbelB3nUreeUGMJZWRTPPuZ9LpZJAOloMkxrh0hdVLpliX6ASxDbHRh9_16ESbPVhVG8DTG6mWzu4X8kAJyvaGd0Y1Y8y/s1600-h/IMGP1289.JPG"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS7LnoVxMkjcBlXq9_vFfpNZy9Sax6qpwLccrETIh779QPTOFojoK-pTHPp2hHdq79Ntgz5PULSyRyZtYyM-84t6pQVCnnlqRlnkvv3fvwnYf3JNSN1B40dAi8q-e87v61ev_7Sj78YLAV/s1600-h/DSC_0487.JPG"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOSo0ftTSYmaBg7FKYuVjNVyHtxGnNb-YLgYCCh6MUR-xd-04cxe4jeA-egdBtBtnblYv7-cOnYmO2qlN0bhzKXOiDMJBQvfg5JAHBf5bunsYb993U26my3KQiW0Agj5mjyeI31cpkklid/s1600-h/IMGP1303_1.jpg"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGpjMpyB7cVna2d4XFc5JOx6eyPr7357fVVABhwwCWwv9JPiTwDFNPC92lF2bfpzdsBG0bDFuV2qK7h8XEEM21oqZsFHuMebUBZJxWlc9gfASCTn3aFEJS0_k3FdqWNsLeD9lV8tpDK9bu/s1600-h/IMGP1303_1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200412470479342626" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGpjMpyB7cVna2d4XFc5JOx6eyPr7357fVVABhwwCWwv9JPiTwDFNPC92lF2bfpzdsBG0bDFuV2qK7h8XEEM21oqZsFHuMebUBZJxWlc9gfASCTn3aFEJS0_k3FdqWNsLeD9lV8tpDK9bu/s200/IMGP1303_1.jpg" border="0" /></a>KUALA LUMPUR</strong> – Ibukota Negara federasi Malaysia yang baru diberi status sebagai kota pada 1 Februari 1972 dan diumumkan sebagai kawasan otoritas federal pada tahun 1974 adalah tempat terakhir yang menjadi tujuan wisata liburan keluarga kita kali ini. Saya sendiri dan istri sebetulnya sudah berkali-kali berkesempatan untuk datang ke kota yang terkenal dengan sebutan Kota Taman Cahaya ini, tetapi bagi anak-anak dan menantu saya, ini adalah kali pertama mereka bisa mengunjungi ibukota Negara Jiran yang sekarang terasa jaraknya menjadi semakin dekat setelah beroperasinya penerbangan murah Indonesia AirAsia.</span><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" > </span><br /></div><div><div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ></span><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi79RSqLBGkSuKBPmVG2Jj1N7adnJh6qUvSJqglLEhgwJh0LbzC4cnEco1S4Z3SWWX3Q92lkrMn9VBpnzUL5HXZPGpZ_5QuJ1XJxCYSQHmN4AG6XGU7uUwy8XTgNDbXMCzuXLbIKUe_pzkE/s1600-h/IMGP1351.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200216705869990898" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi79RSqLBGkSuKBPmVG2Jj1N7adnJh6qUvSJqglLEhgwJh0LbzC4cnEco1S4Z3SWWX3Q92lkrMn9VBpnzUL5HXZPGpZ_5QuJ1XJxCYSQHmN4AG6XGU7uUwy8XTgNDbXMCzuXLbIKUe_pzkE/s200/IMGP1351.JPG" border="0" /></a>Pesawat AirAsia dengan penerbangan AK 883 yang kita tumpangin dari Bangkok mendarat di Kuala Lumpur Low Cost Terminal Sepang tepat pada pukul 18:20 waktu Malaysia, urusan imigrasi di Bandara Sepang berjalan cukup lancar dan dengan bus Sky Van yang bertarif RM. 9 per orang kita melanjutkan perjalanan menuju ke Kuala Lumpur yang berjarak kurang lebih 85 Kilometer. Menjelang senja kita sampai di Sentral yang meruapakan pusat dari seluruh sistem transportasi di Kuala Lumpur, dari tempat ini kita dapat menuju ke berbagai tujuan seperti ke kota-kota satelit disekitar Kuala Lumpur bahkan bisa juga sampai ke Thailand dan Singapore dengan berbagai moda transportasi yang tersedia, seperti bus, taxi, kereta api, kereta api cepat listrik dan kereta api sistem monorel, dengan harga tiket yang cukup terjangkau.</span><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><br /></span></div><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgozefJ5O-SuPZoseZ55jyQZbvqVsEU3vu1K2vB7R2B-d9pnMecbxoxJ2gtOFOZLOwSrmbYZPUzA297gOWDtfieFvqE-jAPowuO5-muzmG556qTDsMhXG11Q2eWzvPo-fo73foW2aWjYwHZ/s1600-h/IMGP1259.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200208377928403938" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgozefJ5O-SuPZoseZ55jyQZbvqVsEU3vu1K2vB7R2B-d9pnMecbxoxJ2gtOFOZLOwSrmbYZPUzA297gOWDtfieFvqE-jAPowuO5-muzmG556qTDsMhXG11Q2eWzvPo-fo73foW2aWjYwHZ/s200/IMGP1259.JPG" border="0" /></a>Karena koper bawaan kami sudah mulai membengkak, akibat nafsu belanja yang tidak bisa dikekang pada waktu ada di Kuching, Pataya dan Bangkok, sementara kita masih harus berhemat dengan sisa-sisa uang saku yang memang juga tidak berlebihan, maka kami memutuskan memanggil keponakan yang lagi kuliah di Kuala Lumpur untuk membantu membawa semua koper-koper kami dengan mobilnya dan selanjutnya kami memilih menggunakan Kereta Monorel yang cukup nyaman untuk menuju ke Tune Hotel di Jl. Tuanku Abdul Rahman No. 316 Kuala Lumpur. (Foto disamping ini Adhit dan Kris dan tentu saja dengan calon cucu kami diperutnya yang sangat menikmati perjalanan dengan kereta monorail) </span><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><br /></span></div><div align="justify"></div><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200146843931953890" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaC2yK9mqTqkAkKS5ZPeoTtUiYctbljTPhMMD1xQiGtTzTdqAYnnhbbKb-tzrZc8HEsZK_0Oqa5eVEUd6IYOmVQOmeCe4huSOanD3C2CsP2gZQ4hOwPUneJQ6tlINIXix12mh9H9qG9Z0d/s320/IMGP1267.JPG" border="0" />Malam pertama di Kuala Lumpur kami lewatkan dengan nongkrong menikmati lezatnya nasi lemak disalah satu warung dipojok Jl. Tuanku Abdul Rahman sambil mendengarkan musik.<br /></span><p align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWcAtfCPl9JtJ79EP8dFcOB1Yq24hlqZKlu4vcMDM3ygshsH9ofCQ0N1s93HHsdyj6nXjVI52WRbei5LZXxIrWCRyRz9gXawWPVt-x15sWzHBnt9K3KaGONvm5gdP-M6UYHMAZik042rT/s1600-h/IMGP1280_1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200179408373992242" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWcAtfCPl9JtJ79EP8dFcOB1Yq24hlqZKlu4vcMDM3ygshsH9ofCQ0N1s93HHsdyj6nXjVI52WRbei5LZXxIrWCRyRz9gXawWPVt-x15sWzHBnt9K3KaGONvm5gdP-M6UYHMAZik042rT/s200/IMGP1280_1.jpg" border="0" /></a>Hari Kamis tanggal 15 November 2008 yang merupakan hari kedua kami ada di Kuala Lumpur, kegiatan explorasi kita awali dengan mengunjungi Menara Kembar Petronas, sebagai bangunan tertinggi di dunia ketika itu, Menara Kembar Petronas memiliki 88 tingkat yang menjulang ke angkasa setinggi 452 meter. Hasil karya arsitektur yang bergaya menarik dan penuh kilauan ini diilhami oleh rukun islam yang lima, merupakan perhiasan kota yang sangat modern yang berada di pusat kota Kuala Lumpur. Di dalam bangunan ini terdapat gedung pertunjukkan orkes simfoni petronas, sebagai tempat para pecinta orkestra simfoni Malaysia dan tempat persembahan grup kesenian Petronas.</span><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><br /></span></p><p align="center"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTI-joLFRmq9qez_o6PpDm5y3mSzSg__A9srf5PjQX1XfmB9FHKHkcVpJ1mLt66L1LOnrmYxbi_1dNxArvofJqws2MVIWYRFBnkBctLhC27bC56YBUitZ21pR8cuAUHfWjc1FJNNMFvZrL/s1600-h/IMGP1284.JPG"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvKAqkZ3qpN0eEpjgASZPuR4mOtvzAsSP9gq6ONFdxGknWIDwrRmM7GA9f2_Uq_2Q3aBThxhHnUNf_5MWaUexHvPx-KoJlS9OClTEf2mtbIpLYPQ46IU8PwP6t-K5XB1ZNgrARa8AQgIg/s1600-h/DSC_0487.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200185777810492258" height="200" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvKAqkZ3qpN0eEpjgASZPuR4mOtvzAsSP9gq6ONFdxGknWIDwrRmM7GA9f2_Uq_2Q3aBThxhHnUNf_5MWaUexHvPx-KoJlS9OClTEf2mtbIpLYPQ46IU8PwP6t-K5XB1ZNgrARa8AQgIg/s200/DSC_0487.JPG" width="150" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaJMI78JVo7K19A_5h1JETHwAKH1Ryg92J0yN0Niq4T1gYjoGR_M7gPfw7_ESExpQ_Dyfh53A0f0LfW-NlofbHrPrbiJOSNhfiS3cwYpvJMxE4LZQ8lILVo1JPk2xdfSBPIeX81OjdO87P/s1600-h/IMGP1284_1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200189510137072514" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaJMI78JVo7K19A_5h1JETHwAKH1Ryg92J0yN0Niq4T1gYjoGR_M7gPfw7_ESExpQ_Dyfh53A0f0LfW-NlofbHrPrbiJOSNhfiS3cwYpvJMxE4LZQ8lILVo1JPk2xdfSBPIeX81OjdO87P/s200/IMGP1284_1.jpg" border="0" /></a><br /></span></p><p align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" >Selepas dari Menara Kembar Petronas, explorasi kita lanjutkan ke Suria Kuala Lumpur City Center (KLCC) salah satu pusat perdagangan paling bergengsi di Kuala Lumpur dengan design bangunan yang mewah dan berkelas serta berlogokan matahari terbit yang sesuai dengan namanya, karena hari juga sudah menjelang siang, maka acara makan siang kita lakukan di tempat ini. Selesai perut kenyang, mata sudah mulai mengantuk…. pingan rasanya kembali ke hotel untuk sedikit meluruskan badan, tapi sayang rasanya kalau siang hari ini kita lewatkan begitu saja, maka explorasi kita lanjutkan ke Pasar Sentral yang merupakan tempat paling favorit untuk membeli kerajinan tangan, lukisan dan cinderamata bagi para wisatawan local maupun manca negara. Selepas dari Pasar Sentral, explorasi ibukota Malaysia ini masih kita lanjutkan lagi dengan berjalan kaki ke Dataran Merdeka dan Gedung Sultan Abdul Samad yang didisign oleh arsitek Inggris yang bernama A.C. Norman, hasil perpaduan arsitektur Victoria dan Morísh didirikan antara tahun 1894 dan 1897, dahulu digunakan sebagai Gedung Sekretariat Pemerintahan Inggris namun sekarang dijadikan Mahkamah Agung dan Mahkamah Tinggi.</span><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><br /></span></p><p align="center"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiajlQqAZAGEvuFrYQgjgAEQcmL4ZoxvPxPbZ4ghVmDuM0FSVSwRWf3x93JSOzyhyjraP4sCORhZzZUpevDk7-wxfcYvJ0IS0K-IbJBzs_Qs3k4Ftr1PzMHmLd4fcef1VW_GzU7sDccG3sw/s1600-h/DSC_0499.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200195115069393826" height="144" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiajlQqAZAGEvuFrYQgjgAEQcmL4ZoxvPxPbZ4ghVmDuM0FSVSwRWf3x93JSOzyhyjraP4sCORhZzZUpevDk7-wxfcYvJ0IS0K-IbJBzs_Qs3k4Ftr1PzMHmLd4fcef1VW_GzU7sDccG3sw/s200/DSC_0499.JPG" width="200" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKpT0MnOdPZ3LYzf87YoXVr4Ej4052YITtagbIMHfJVsDgH3c23byBT6fiF9Asj9uAJdRHah3VPLL1iHohFs0Nawl-XrJ6QYUdzf2G43CVYsQ6Pqvgq8lqGEP6vgVwrFsFEQAaSnhTX3Ua/s1600-h/DSC_0509.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200196884595919794" height="145" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKpT0MnOdPZ3LYzf87YoXVr4Ej4052YITtagbIMHfJVsDgH3c23byBT6fiF9Asj9uAJdRHah3VPLL1iHohFs0Nawl-XrJ6QYUdzf2G43CVYsQ6Pqvgq8lqGEP6vgVwrFsFEQAaSnhTX3Ua/s200/DSC_0509.JPG" width="200" border="0" /></a><br /></span></p><p align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" >Malam harinya, kembali kita tidak melewatkan kesempatan untuk hang out di Petaling Street yang kaya akan masakan laut dan menilmati indahnya pemandangan Kuala Lumpur pada malam hari dari Look out Hill.</span><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvLIifO18C6Sy_gCgjvTdKrATS6BE9W6DLHWzqYxDJhnvSs351uyTA0V0_rwRw4-9fVCx3a9BSvV0qrQHp27MR7Dpl5QxkyqpquO8imR93KvcBkMl963lkN4yXE8nmP9dMoJpk_q4Yy-Av/s1600-h/DSC_0529.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200192980470647698" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvLIifO18C6Sy_gCgjvTdKrATS6BE9W6DLHWzqYxDJhnvSs351uyTA0V0_rwRw4-9fVCx3a9BSvV0qrQHp27MR7Dpl5QxkyqpquO8imR93KvcBkMl963lkN4yXE8nmP9dMoJpk_q4Yy-Av/s320/DSC_0529.JPG" border="0" /></a>Hari ketiga kita ada di Kuala Lumpur, kita gunakan untuk mengunjungi Batu Caves, Dataran Tinggi Genting, menengok keluarga Bambang Sindhu Wahyudi di Damansara dan tidak lupa untuk belanja dan belanja lagi di IKEA dan IKANO. Batu Caves yang terletak sekitar 13 Kilometer dari pusat kota Kuala Lumpur dan berada di garis luar batas kota merupakan lokasi yang menarik, tempat penyelenggaraan festival tahunan Thaipusan. Festival ini sangat spektakuler karena melibatkan ribuan penganut agama Hindu. Di Batu Caves terdapat "Gua Kuil Utama" yang memiliki langit-langit setinggi kira-kira 100 meter dan dihiasi dengan perhiasan tempat suci umat Hindu. Untuk mencapai gua tersebut kita harus mendaki sebanyak 272 anak tangga, seperti yang dilakukan oleh sekitar 100.000 penganut Hindu selama festival Thaipusan. Lepas dari Batu Caves explolarasi kita lanjutkan ke Genting Highlands sejauh 51 km dari Kuala Lumpur, inilah taman bermain dilangit Malaysia yang berlokasi di Gunung Ulu Kali. Genting Highlands terletak diketinggian 2000 m diatas permukaan laut dan merupakan tempat peristirahatan yang modern. Ada dua cara untuk mencapai tempat ini, yang pertama langsung dengan kendaraan sampai di pelataran utama atau dengan menggunakan cabel car dari stasiun cabel yang ada di ......... Kelebihan dari tempat ini adalah adanya komplek perjudian, lengkap dengan casino yang terdapat didalamnya serta hotel dan diskotik.</span></p><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzrQUMqL6xmLAW9o1a1Ca2nfyKnKXMnpo3OShYfff0OjiVMV2HcOxCgjs0hrsm_Ab8jzjGEilyDtxqQYH6vIN2W0P5A-CrHgNgv5JwI2l-tMaT4529KAPxTym9L6Czi2RQt5P1Fv3-kNhW/s1600-h/IMGP1337.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200205474530511826" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzrQUMqL6xmLAW9o1a1Ca2nfyKnKXMnpo3OShYfff0OjiVMV2HcOxCgjs0hrsm_Ab8jzjGEilyDtxqQYH6vIN2W0P5A-CrHgNgv5JwI2l-tMaT4529KAPxTym9L6Czi2RQt5P1Fv3-kNhW/s320/IMGP1337.JPG" border="0" /></a>Hari Sabtu tanggal 17 November 2008 adalah hari terakhir kami ada di Kuala Lumpur, pada hari ini kami masih mempunyai waktu setengah hari untuk melakukan explorasi sebelum sore hari nanti kami harus kembali ke Jakarta. Setelah selesai sarapan pagi di hotel, kami menuju ke Menara Kuala Lumpur di Bukit Nanas yang bisa kami capai cukup dengan berjalan kaki, menara telekomunikasi yang terbuat dari beton dan diresmikan pada bulan Agustus 1996 dengan ketinggian 421 meter ini dianggap sebagai menara tertinggi di Asia dan menara tertinggi nomer empat di dunia. Dari menara ini kita dapat menikmati pemandangan atas wilayah ibukota Kuala Lumpur dan Lembah Klang dari pelataran pemandangan dan restoran berputar di puncak menara. Menara ini juga berfungsi sebagai stasiun transmisi jaringan telekomunikasi, radio dan televisi. Explorasi terakhir kota Kuala Lumpur kita lakukan menjelang perjalanan menuju bandara (KLCCT) dengan menggunakan Monorel. Secara sengaja sewaktu kami naik dari stasiun Medan Tuangku (stasiun monorel terdekat dari Tune hotel dimana kami menginap) kami mengambil arah yang berlawanan dengan tujuan kami ke Sentral, yaitu menuju ke arah Titiwangsa dari sini kita tidak keluar lagi tetapi tetap berada didalam kereta dan ikut kembali lagi ke stasiun Medan Tuangku dan langsung lanjut menuju ke Sentral.</span><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><br /></span><p align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq8syOoTRApaG7DGX5ot-h-QtmYxu7tmVH8Uj_c4GtsHLXTz5twROD6LVIKb9i9QIor8tzjhhitvTCzr6uRTMLRG6NMZH8EXSzJXkGavNmB76tOSvWSJTKiylFpbDIvM8rtFiTU_YEbFjk/s1600-h/IMGP1136.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200218522641157122" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq8syOoTRApaG7DGX5ot-h-QtmYxu7tmVH8Uj_c4GtsHLXTz5twROD6LVIKb9i9QIor8tzjhhitvTCzr6uRTMLRG6NMZH8EXSzJXkGavNmB76tOSvWSJTKiylFpbDIvM8rtFiTU_YEbFjk/s200/IMGP1136.JPG" border="0" /></a>Dari Sentral yang ada ditengah kota Kuala Lumpur kami kembali menggunakan Sky Van untuk menuju ke Kuala Lumpur Low Cost Terminal (KLCCT) Sepang, ada sedikit waktu untuk menghabiskan Ringgit Malaysia yang masih tersisa di toko-toko bebas pajak di bandara ini sebelum kami naik ke pesawat Airasia AK 956 yang akan membawa kami pulang ke Jakarta. Berakhir sudah liburan keluarga kami kali ini, kenangan indah terukir di dalam lubuk sanubari yang paling dalam berhiaskan kesempatan untuk berjumpa dengan sanak saudara yang sedang bekerja di negeri orang…., Sampai berjumpa dalam laporan perjalanan kami yang akan datang.</span></p><span style="COLOR: rgb(51,51,255);font-size:100%;" ><strong>Best regards : Bambang dan Lucy Setiawan.</strong></span></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div><br /></span></div>cynthiaadhytkreasihttp://www.blogger.com/profile/02615325206657377830noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1579599756339629935.post-82789939828080726632008-05-12T22:37:00.000-07:002008-05-14T02:05:19.945-07:00Kuching - Bangkok - Kuala Lumpur (3)<div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><strong>Bagian (3)<br />Salam dan Sejahtera,<br /></strong><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIe7PjWvrSjQBQ9yTKOvyDVOJaje9CouXbvw8rIjLntGPLMK2TG7IOkmpoGTGd4coxffPUFkmouES4abbiMFLGocWGxqyuLMT1DjIVmj_K9vYU7UdmLi30GpCqMdtzO9FBCmFUHjCK82jz/s1600-h/IMGP1140.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199735081122318850" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIe7PjWvrSjQBQ9yTKOvyDVOJaje9CouXbvw8rIjLntGPLMK2TG7IOkmpoGTGd4coxffPUFkmouES4abbiMFLGocWGxqyuLMT1DjIVmj_K9vYU7UdmLi30GpCqMdtzO9FBCmFUHjCK82jz/s200/IMGP1140.JPG" border="0" /></a>BANGKOK – Tepat pukul 14.45 waktu setempat, pesawat Airasia yang membawa kami dari Kuala Lumpur mendarat dengan mulus di Bandara Swarnabhumi (bandara baru yang berada sedikit agak diluar kota Bangkok yang menggantikan Bandara Don Muang, sejak beberapa tahun terakhir ini). Sekali lagi kita memang harus mengakui bahwa banyak hal yang masih harus kita lakukan dan benahi, kalau kita ingin Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta kita bisa bersaing dengan bandara internasional yang ada dinegara tetangga ini. Tidak ada bagasi dalam penerbangan kita kali ini (all cabin), jadi setelah selesai dengan urusan imigrasi, kita langsung melanjutkan perjalanan ke Pattaya, kota ditepi pantai yang masih terlihat cantik hingga saat ini.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIlFRec2lAIekiDkkJyKMKylbLxkRgWF_XDo-cKZq4c3DJ6xum1R9gQqMLQShoKNSh9DKbusze2Re5EGoSW_lzh__Z-IPUcQ4aneG1OhJVbuLgrzSxcSfSOjyGEwKY6FZROxQT_3LQ_UeE/s1600-h/IMGP1143.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199737507778841106" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIlFRec2lAIekiDkkJyKMKylbLxkRgWF_XDo-cKZq4c3DJ6xum1R9gQqMLQShoKNSh9DKbusze2Re5EGoSW_lzh__Z-IPUcQ4aneG1OhJVbuLgrzSxcSfSOjyGEwKY6FZROxQT_3LQ_UeE/s200/IMGP1143.JPG" border="0" /></a>Foto disamping ini adalah di luar areal terminal kedatangan sesaat sebelum kita meninggalkan Bandara Swarnabhumi bersama Mr. Sudusit S. (yang berbaju hijau), guide local yang cukup fasih melantunkan lagunya Peter Pann yang akan menemani kita selama kita berlibur disini. Sore hari menjelang malam kita tiba di kota Pattaya dan langsung check-in di hotel, cepat-cepat kita mandi dan setelah itu kegiatan explorasi kota Pataya kita mulai dengan menyantap hidangan khas Thailand “Tom Yang” disalah satu restaurant ditengah kota. Selepas makan malam, acara kita lanjutkan dengan menonton pertunjukkan di Alcazar Show yang semua pemainnya adalah pria yang sudah bermetamorfosa menjadi wanita.</span></span><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"> </span></span><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><br /></span></span></div><div align="center"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii9rI-97lG0oR0b9i_HZQy-JcIzmS6SOfMdsAasoLiyU-O13bPb-MU1YQczcv7CBGvoyncDK0-EVenxGbK5eKaX9Yf5VT4Lt3IqSTuR5nq_PEFEGpgOTQx9HbmSxUrCPnV07AIei2x4WVW/s1600-h/DSC_0106.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199758587478329938" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii9rI-97lG0oR0b9i_HZQy-JcIzmS6SOfMdsAasoLiyU-O13bPb-MU1YQczcv7CBGvoyncDK0-EVenxGbK5eKaX9Yf5VT4Lt3IqSTuR5nq_PEFEGpgOTQx9HbmSxUrCPnV07AIei2x4WVW/s200/DSC_0106.JPG" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRCYVWi4UOPoKlU5BTMi-hE1D6fKgz3Lc9ZW9Zurros54DaS1ObU8Wcdiky_wgb4LuHRY3PxdFCqYbD6iHGKl-06MpPEWjgY2Di-U-QYAnhkYd6nBXM1Dv6Z1q8_qYI7B972bXNPVxsmjE/s1600-h/DSC_0187.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199760580343155298" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRCYVWi4UOPoKlU5BTMi-hE1D6fKgz3Lc9ZW9Zurros54DaS1ObU8Wcdiky_wgb4LuHRY3PxdFCqYbD6iHGKl-06MpPEWjgY2Di-U-QYAnhkYd6nBXM1Dv6Z1q8_qYI7B972bXNPVxsmjE/s200/DSC_0187.JPG" border="0" /></a><br /></span></span></div><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><br /></span></span><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;">Foto-foto tersebut diatas (kita ambil dari atas balkon) adalah sebagian dari pertunjukkan yang kita saksikan di Alcazar Show, sementara yang dibawah ini adalah kesempatan mengabadikan kehadiran kita di depan halaman gedung pertunjukkan dengan salah satu bintangnya.</span></span><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><br /><br /></span></span></div><div align="center"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjISt3lAYWIDmfYWud07h0A85JmZgoF4xFwrj6_sMmftBflyzrdSTYZEO6vfIbwVeNYEiVdqmTX2oQDdbFylPFkluvmKYM7FPMrCV-zSy9IiEQMgdxFBtynurWcuOdq_NOoO-4fSkihgX_k/s1600-h/DSC_0235.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199767452290828930" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjISt3lAYWIDmfYWud07h0A85JmZgoF4xFwrj6_sMmftBflyzrdSTYZEO6vfIbwVeNYEiVdqmTX2oQDdbFylPFkluvmKYM7FPMrCV-zSy9IiEQMgdxFBtynurWcuOdq_NOoO-4fSkihgX_k/s200/DSC_0235.JPG" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-rFmLWHvXtrfv5s2ki5CHV86Y-UJTkkooq4TwkmTbruUvezt54v_Ku_rmM2Gz-VUT1MJ00kddJFoOzA_Bfx0Z0NJ2TgI0S_mDk1saFBErfKWPLZpcmlLMcRgqlXhNC0IRtxoTGJCWt3CI/s1600-h/DSC_0214.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199763591115229810" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-rFmLWHvXtrfv5s2ki5CHV86Y-UJTkkooq4TwkmTbruUvezt54v_Ku_rmM2Gz-VUT1MJ00kddJFoOzA_Bfx0Z0NJ2TgI0S_mDk1saFBErfKWPLZpcmlLMcRgqlXhNC0IRtxoTGJCWt3CI/s200/DSC_0214.JPG" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMJnDkbt7sgOt9xSt3WJu30yE7BEs6c4sszl50LWPIAlkY3nQtKqGH2cDZIyhiHl4gSeAS1dWuVxC21XUGQFT3oNX6DNTWmYXMyoyH3nnKDZc4jTifcJUeCoIDj9I0loDE9Aur7WPHKhWI/s1600-h/DSC_0238.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199770110875585170" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMJnDkbt7sgOt9xSt3WJu30yE7BEs6c4sszl50LWPIAlkY3nQtKqGH2cDZIyhiHl4gSeAS1dWuVxC21XUGQFT3oNX6DNTWmYXMyoyH3nnKDZc4jTifcJUeCoIDj9I0loDE9Aur7WPHKhWI/s200/DSC_0238.JPG" border="0" /></a></span></span></div><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><br /></span></span><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyQVkvku7_hW3IH4ryAHTQ-0B6eF4gCcaQ34CPuClnKCwfOJiyR8Qu2GCHB6rGmbwSvXXg3mF2ysJPxW8vWV3nHAVlAsy_HpsCqWrImDcWxiRjg15GBC4J4v0gJJXh-nmTlRUB4aPDJBAL/s1600-h/IMGP1182.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199740003154840098" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 318px; HEIGHT: 213px" height="150" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyQVkvku7_hW3IH4ryAHTQ-0B6eF4gCcaQ34CPuClnKCwfOJiyR8Qu2GCHB6rGmbwSvXXg3mF2ysJPxW8vWV3nHAVlAsy_HpsCqWrImDcWxiRjg15GBC4J4v0gJJXh-nmTlRUB4aPDJBAL/s200/IMGP1182.JPG" width="293" border="0" /></a>Hari kedua kita di Pattaya kita lanjutkan dengan explorasi ke Nong Nooch Tropical Botanical Garden & Resort yang ada di 34/1 Moo 7 Najomtien District, Sattahip, Chonburi 20250 Thailand, suatu resort milik pribadi keluarga Nong Nooch yang dikelola secara profesional. Ada lebih dari 60 tempat/atraksi yang kita bisa saksikan di resort ini, dan sudah barang tentu memerlukan waktu lebih dari tiga hari kalau semuanya akan kita kunjungi, karena kita hanya memiliki waktu sekitar 4 jam di resort ini untuk itu kita pilih hanya 3 (tiga) saja yang terfavorit yang kita kunjungi pada desempatan kali ini, yaitu Magnificent Garden, Thai Cultural Performances dan Elephants Show, seperti terlihat pada foto-foto kita dibawah ini.<br /></span></span></div><br /><div align="center"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmdcilfkal9E05tJVjZmNj-SafuESqQuY-7dlWBV-fNetrXZ229XGplRZgSahCUvUZRCbrjAyt-cLPF7KQIuaKdEPgDRD9dBEBwWiGnK4hU6Y__MqjEMusD_80Qj4f5i1UInKRW226NbEd/s1600-h/DSC_0256.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199775187526929058" style="WIDTH: 213px; HEIGHT: 149px" height="149" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmdcilfkal9E05tJVjZmNj-SafuESqQuY-7dlWBV-fNetrXZ229XGplRZgSahCUvUZRCbrjAyt-cLPF7KQIuaKdEPgDRD9dBEBwWiGnK4hU6Y__MqjEMusD_80Qj4f5i1UInKRW226NbEd/s200/DSC_0256.JPG" width="200" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCvOEN2LT3HA3SxqE6yA-erNaO8gMvzII8FyIk5TjpR8O8qR6JJX-Hebpu2iPZkZlOq2RTUSxbN9z6025ECfYl21Lb38SmJxmEJJ4VQOg2TqdngWYfeUgS-kIwYlooy0w0AE4Vvh5Ph9IE/s1600-h/IMGP1180.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199752763502676530" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCvOEN2LT3HA3SxqE6yA-erNaO8gMvzII8FyIk5TjpR8O8qR6JJX-Hebpu2iPZkZlOq2RTUSxbN9z6025ECfYl21Lb38SmJxmEJJ4VQOg2TqdngWYfeUgS-kIwYlooy0w0AE4Vvh5Ph9IE/s200/IMGP1180.JPG" border="0" /></a> </span></span></div><br /><div align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;">Selepas dari Nong Nooch Village kita meluncur kembali ke kota Pattaya untuk makan siang dan selanjutnya lanjut menuju Bangkok, kemacetan yang menjadi ciri khas kota Bangkok sudah mulai terasa menjelang kita masuk ke kota, mobil kita tumpangi merayap lambat terkendali dan akhirnya menjelang sore/malam kita sampai di MBK, Mall terbesar yang ada di kota Bangkok untuk berburu souvenir. Selesai makan malam baru kita check in di First Hotel yang tepat berhadapan dengan Wisma Indonesia, yang terletak di 2 Soi Somprasong 1, Petchaburi Road, Rajthevee, Bangkok 10400.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiESDFrL3u9EA6oWN0qcRXFGKBZ8Hb5kjFvyZaxo6-TRzxVfADBbkzAvmSCUla-hLfmNDlMpEg5Kx73w_yfkJoNVnH8pb8RlaTytKTWGxQCYsN0JTNUr4BWjPaFwi3b6-FTGEio20gNj65n/s1600-h/DSC_0392.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199777622773385906" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiESDFrL3u9EA6oWN0qcRXFGKBZ8Hb5kjFvyZaxo6-TRzxVfADBbkzAvmSCUla-hLfmNDlMpEg5Kx73w_yfkJoNVnH8pb8RlaTytKTWGxQCYsN0JTNUr4BWjPaFwi3b6-FTGEio20gNj65n/s320/DSC_0392.JPG" border="0" /></a>Hari ketiga yang merupakan hari terakhir kita ada di Bangkok kita manfaatkan untuk mengunjungi The Grand Palace. Komplek istana yang dibangun pada tahun 1782 ini memiliki luas 218.000 m2 dan dikelilingi oleh tembok sepanjang 1.900 meter, tidak saja sebagai kediaman raja tetapi juga sebagai pusat pemerintahan pada masa itu lengkap dengan candi budhanya. Seperti halnya di Istana Buckingham di Inggris, istana disini juga dijaga ketat oleh pasukan Thailand, tetapi seperti layaknya postur orang-orang Asia, tentara yang sedang bertugas disini posturnya juga tampak kecil-kecil, seperti terlihat pada foto kita dibawah ini.</span></span><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><br /><br /></span></span></div><p align="justify"><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199755684080437826" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKPZ0MZxGDjqZaIUrkPK5qgo1pUFrQ7IksPJJGJh12Il3l35eqLOHynGgSboUQNEaWgV7QECHhpmDTKKeD9HJ1HKaqG3grqe3ZDGrkhZBSCoJUkzHzjjGwmvtW5a-Qxhs3RzXaM0b_z5Q/s400/IMGP1231.JPG" border="0" /><span style="COLOR: rgb(51,51,255)">Selepas dari Grand Palace kita meluncur kembali ke Swarnabhumi Airport untuk terbang kembali ke Kuala Lumpur, kota ketiga yang menjadi pilihan keluarga untuk liburan kali ini. Sampai disini perjumpaan kita kali ini, dan silahkan ikuti laboran perjalanan kita di Kuala Lumpur pada bagian (4).</span></span></span></p><p><span style="COLOR: rgb(51,51,255)"><span style="font-family:comic sans ms;font-size:100%;"><strong>Best regards : Bambang dan Lucy Setiawan. </strong></span></span></p>cynthiaadhytkreasihttp://www.blogger.com/profile/02615325206657377830noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1579599756339629935.post-19823303560997054112008-05-12T18:08:00.000-07:002008-05-14T01:20:07.481-07:00Kuching - Bangkok - Kuala Lumpur (2)<div align="justify"><span style=";font-family:comic sans ms;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(51, 51, 255);"><strong>Bagian (2).<br />Salam dan Sejahtera,<br /></strong><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_lsDpZjjqSQwrHqsXV4liB3zgOLxU1xnMExsaIXi-KCis5b6if6eaTa72x25YpaHRXRB3a0qdJL6laCSHYV9UcxKiAogkOHx2AnhFK1-LxZWS-Jlkt0ZHpHnGg234tGBbQzEeMf4qfod_/s1600-h/IMGP1121.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199666516264405266" style="margin: 0px 10px 10px 0px; float: left;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_lsDpZjjqSQwrHqsXV4liB3zgOLxU1xnMExsaIXi-KCis5b6if6eaTa72x25YpaHRXRB3a0qdJL6laCSHYV9UcxKiAogkOHx2AnhFK1-LxZWS-Jlkt0ZHpHnGg234tGBbQzEeMf4qfod_/s200/IMGP1121.JPG" border="0" /></a>KUCHING – Ibukota propinsi Sarawak di barat laut pesisir pantai Borneo (Kalimantan), yang terkenal dengan sebutan Negeri Enggang, merupakan kota pertama yang kita pilih untuk menjadi tujuan liburan keluarga kita kali ini. Sudah banyak cerita yang kita dengar mengenai bagaimana cantik dan romantisnya kota yang terletak dipinggiran Sungai Sarawak sejauh kira-kira 32 km dari laut ini. Kota ini penuh dengan berbagai macam taman, kebun-kebun, beberapa bangunan bersejarah peninggalan kolonial, tempat-tempat perbelanjaan yang menarik serta terdapat juga masjid-masjid, gereja-gereja serta kuil-kuil Cina.</span></span></div><div align="justify"><span style=";font-family:comic sans ms;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(51, 51, 255);"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQuNOBqKPweRODlbINAki0VCQtJXF_cmatiti25r0Qc7gkj9iEUwsnPcUMc81iXS4VPlJctZarePOj2ecjIpksXLpEIGqpFa5E8KCtLsOO6bF3hgoBU8Hg4QMwUtel1qIJvUpP-1hPK6E1/s1600-h/IMGP1077.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199668564963805474" style="margin: 0px 0px 10px 10px; float: right;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQuNOBqKPweRODlbINAki0VCQtJXF_cmatiti25r0Qc7gkj9iEUwsnPcUMc81iXS4VPlJctZarePOj2ecjIpksXLpEIGqpFa5E8KCtLsOO6bF3hgoBU8Hg4QMwUtel1qIJvUpP-1hPK6E1/s320/IMGP1077.JPG" border="0" /></a>Kawasan Pinggiran Air (Waterfront) Kuching yang terletak di Jalan Gambier adalah tempat yang kita explore untuk pertama kalinya pada hari pertama liburan kita di kota Kuching, disini pemandangannya sangat indah, dan ada ciri-ciri yang sangat kuat dari kebudayaan setempat, juga terdapat stan-stan makanan di alam terbuka yang menjual beraneka macam makanan dan berbagai jenis kerajinan tangan, terdapat juga toko-toko souvenir dan pakaian. Kuching merupakan tempat yang sempurna untuk pembelian barang-barang hasil karya suku-suku asli yang terdapat di toko-toko barang antik yang berlokasi di sepanjang Bazaar Utama, Jalan Wayang dan Jalan Temple. Harga barang-barang disini relatif memang agak mahal, akan tetapi kalau kita bisa menawar kita akan mendapatkan harga yang pantas, Kalau ada waktu disarankan untuk mengunjungi Pasar Minggu yang terletak di Satok dimana biasanya barang-barang antik dijual dengan harga lebih murah.</span></span><span style=";font-family:comic sans ms;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(51, 51, 255);"> </span></span><span style=";font-family:comic sans ms;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(51, 51, 255);"><br /></span></span></div><div align="center"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVblvT3sXgcIXLwFzDe0tndk-T3xVcKq0HoQEO7s5eSjwBg0mhmUzH0sUt3KOY8V6UczoCZ4Q42aXwtebHMLB_dgiTdirRZGDDTYONBHDe3wihfI3SETxuCVyQrKvkBvk96MinOdcf8Gme/s1600-h/IMGP1112.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199679216482699634" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVblvT3sXgcIXLwFzDe0tndk-T3xVcKq0HoQEO7s5eSjwBg0mhmUzH0sUt3KOY8V6UczoCZ4Q42aXwtebHMLB_dgiTdirRZGDDTYONBHDe3wihfI3SETxuCVyQrKvkBvk96MinOdcf8Gme/s200/IMGP1112.JPG" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO_geNImE4X0lAul3bAOSTVEgmVxkb1ubh2G96ODcW4DdncOsHoNoWEuzwuNRH-KGxpXnevBQWu6xtkqr-RDnl-AjC2a3voyQL0XECDKQ6eMiyHtNum37FG_6ulPUSIb9Sp6Mry0pEOBdc/s1600-h/DSC_0007.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199689034777938370" style="width: 216px; height: 150px;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO_geNImE4X0lAul3bAOSTVEgmVxkb1ubh2G96ODcW4DdncOsHoNoWEuzwuNRH-KGxpXnevBQWu6xtkqr-RDnl-AjC2a3voyQL0XECDKQ6eMiyHtNum37FG_6ulPUSIb9Sp6Mry0pEOBdc/s200/DSC_0007.JPG" border="0" height="149" width="200" /></a></div><br /><span style=";font-family:comic sans ms;font-size:100%;" ><strong style="color: rgb(51, 51, 255);">Astana</strong><span style="color: rgb(51, 51, 255);"> – Kediaman resmi Gubernur Sarawak, seperti nampak dalam foto tersebut diatas yang ada diseberang sungai merupakan bangunan istana yang menarik. Istana ini terdiri dari 3 bungalow utama yang dihubungkan oleh beranda-beranda yang dibangun pada tahun 1870 oleh Charles Brook sebagai hadiah kepada istri tercintanya Rance Margaret. Bangunan ini dilengkapi halaman rumput di sebelah utara pinggiran Sungai Sarawak. Panorama ini bisa dilihat dengan mudah dari Pangkalan Batu di seberang pinggiran Sungai Sarawak. Saat ini, bangunan tersebut menjadi tempat kediaman Gubernur Sarawak dan pusat kegiatan-kegiatan penting.</span> <div align="center"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuqT0fN6X1v5XJI1ABH24YLZDPAZsNb6Sbt-7P4xmDfhUnildw1NfdJzKQSSIWyTyIjJhOvs8YmiIT8PJBqO6Ot6nqsX7EXz0D1x224QXamcVoNS3YqWj633GriIRu3ogn5w6ad0cTEyLY/s1600-h/IMGP1078.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199683850752412050" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuqT0fN6X1v5XJI1ABH24YLZDPAZsNb6Sbt-7P4xmDfhUnildw1NfdJzKQSSIWyTyIjJhOvs8YmiIT8PJBqO6Ot6nqsX7EXz0D1x224QXamcVoNS3YqWj633GriIRu3ogn5w6ad0cTEyLY/s200/IMGP1078.JPG" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9yzhXrAhsPc0J1t5-vQ7zl16SQj3-yb_QNjfzcSfde68DlU1AYeKrtzgZ7zpWg5yauU50AZvhe7-KYnAz0rOLr6feZ3DuSa6CDh5Kwqq4Be8lCfDUDFi7oYkUMSqxjBDc8pVxRvv7iwV2/s1600-h/IMGP1116.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199685242321815970" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9yzhXrAhsPc0J1t5-vQ7zl16SQj3-yb_QNjfzcSfde68DlU1AYeKrtzgZ7zpWg5yauU50AZvhe7-KYnAz0rOLr6feZ3DuSa6CDh5Kwqq4Be8lCfDUDFi7oYkUMSqxjBDc8pVxRvv7iwV2/s200/IMGP1116.JPG" border="0" /></a></div><br /><div align="justify" style="font-family:comic sans ms;"><span style="color: rgb(51, 51, 255);">Kesempatan berfoto bersama di sepanjang Waterfront dengan latar belakang Sungai Sarawak yang eksotik adalah moment-moment yang tidak pernah kita lupakan, tidak lupa pula kesempatan mejeng bersama pasangan tercinta (hwakakakkk), dan katanya tidak lengkap kalau datang ke kota Kuching tapi tidak berfoto didepan patung kucing (bak pepatah mengatakan seperti sayur kurang garam) yang sangat banyak sekali bertebaran disaentero taman-taman kota. Untuk itu setiap kali kita melewati persimpangan jalan yang ada patung kucingnya, kita cepat-cepat turun dari kendaraan dan sambil menahan panas terik matahari kita mejeng sebentar menatap camera. Foto tersebut dibawah ini adalah foto kita disalah satu patung kucing yang ada di tengah kota Kuching. Explorasi selanjutnya kita lanjutkan dengan mengunjungi musium kucing yang bangunannya menjadi satu dengan Gedung Dewan Bandaraya Kuching Utara.</span><span style=";font-family:comic sans ms;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(51, 51, 255);"> </span></span></div><div align="center"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP60UA7e-XTYggi1FbbVedtu5cDg4YJ5XI9etXJUIDFUohHLJzZ2xZLChX9dkwnqaNMJw5LJdBL3a5rh2pTQlqu1voF5ipUMbD5MTJzvV9t7BokfclX69n5bol0EzwRKeo10JUZSdZmH9j/s1600-h/IMGP1083.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199674646637496658" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP60UA7e-XTYggi1FbbVedtu5cDg4YJ5XI9etXJUIDFUohHLJzZ2xZLChX9dkwnqaNMJw5LJdBL3a5rh2pTQlqu1voF5ipUMbD5MTJzvV9t7BokfclX69n5bol0EzwRKeo10JUZSdZmH9j/s200/IMGP1083.JPG" border="0" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjuQ5pXex3EQdTtSPx6TJXUnZmQuHO7ijtSStceHLOHRWM40pOckG4kvaEG-xGRY8FGN-9kdUn0tPNC0TseR3iujzoMkJ02F9DcbHL2nJZacV-itwmS6vcpRztN8iVxGnZDibQ40_sxj9F/s1600-h/IMGP1074.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199675948012587362" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjuQ5pXex3EQdTtSPx6TJXUnZmQuHO7ijtSStceHLOHRWM40pOckG4kvaEG-xGRY8FGN-9kdUn0tPNC0TseR3iujzoMkJ02F9DcbHL2nJZacV-itwmS6vcpRztN8iVxGnZDibQ40_sxj9F/s200/IMGP1074.JPG" border="0" /></a><br /></div><br /><div style="color: rgb(51, 51, 255);" align="justify">Hari Minggu tanggal 11 November 2007 adalah hari terakhir kita berada di Ibukota propinsi Sarawak, pagi dan siang hari ini kita manfaatkan untuk mengunjungi Pantai Damai. Pantai ini tidak ada apa2nya bila dibandingkan dengan pantai-pantai yang ada di Indonesia, namun karena ini adalah satu-satunya pantai yang ada di kota ini, ya apa boleh buat kita nikmati sajalah. Yang agak sedikit unik adalah adanya hutan yang cukup lebat yang dikelola dengan sangat Apik yang terletak disamping pantai ini, dengan rumah-rumah kayunya, seperti terlihat dalam foto berikut ini yang menjadi daya tarik utamanya (konon menurut cerita, semua kayu-kayu ini berasal dari pedalaman Kalimantan yang diambil dari hutan-hutan kita…. sungguh sangat ironis…)</div><div align="center"></div><br /><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnXTyiUfviBKmIBf-Q-Cuzl2msztThjgyHslF2GjPXiZwY1u9aFd2zlgQAccDeN8LZ3n4xBaUSxGhEbz-1uzwg7kVJCzxIc_loR-IPmnMlEzpefhyVA35KBUtmUe3b6wvQ_f8dgBmLlBvy/s1600-h/DSC_0063.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199691272455899602" style="width: 220px; height: 149px;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnXTyiUfviBKmIBf-Q-Cuzl2msztThjgyHslF2GjPXiZwY1u9aFd2zlgQAccDeN8LZ3n4xBaUSxGhEbz-1uzwg7kVJCzxIc_loR-IPmnMlEzpefhyVA35KBUtmUe3b6wvQ_f8dgBmLlBvy/s200/DSC_0063.JPG" border="0" height="149" width="200" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh75r83rSX44YlnQqk9_rvAnvBAuamR1YTLk0kwHwxOa5S_0wzbK5OLzfLGdo0uSE9JsgDtKosOf4L_SH_-Uy2oaF9zUNPBQjze4junx-fv-TnxTiXqqTiBK_qCQN7FI3IK9U11wNnnMjq3/s1600-h/IMGP1110.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199681333901576578" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh75r83rSX44YlnQqk9_rvAnvBAuamR1YTLk0kwHwxOa5S_0wzbK5OLzfLGdo0uSE9JsgDtKosOf4L_SH_-Uy2oaF9zUNPBQjze4junx-fv-TnxTiXqqTiBK_qCQN7FI3IK9U11wNnnMjq3/s200/IMGP1110.JPG" border="0" /></a></div><br /><div style="color: rgb(51, 51, 255);" align="justify">Hari Senin tanggal 12 November 2007 adalah hari dimana kami sekeluarga harus mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga Bambang Prionggo, Konsul Jenderal Indonesia di Kuching - Sarawak yang sudah menjadi tuan rumah yang sangat ramah, rendah hati dan murah hati selama kami sekeluarga berlibur di kota ini. Kami bergegas menuju Bandara Antar Bangsa Kuching untuk terbang menuju Bangkok, kota kedua yang kami pilih untuk liburan keluarga kali ini dengan transit sejenak di Bandara Sepang, Kuala Lumpur. Liburan keluarga yang sungguh sangat berkesan dan ingin rasanya pada kesempatan yang lain nanti kita kembali lagi kesini.</div><div align="center"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic3w02qPPACJ5-obRasivcAA2FGlLxTDLlKg3tuPShIzjJORd6hEmsLo4-rfPz-_UerXbukj5SRnQPL7VLGeNxs9YWuHyab6NzzBUDLvrjrHT8u4wcHdOnMDybtcdlelpgez8dux-fAs00/s1600-h/DSC_0051.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199694755674376690" style="width: 222px; height: 149px;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic3w02qPPACJ5-obRasivcAA2FGlLxTDLlKg3tuPShIzjJORd6hEmsLo4-rfPz-_UerXbukj5SRnQPL7VLGeNxs9YWuHyab6NzzBUDLvrjrHT8u4wcHdOnMDybtcdlelpgez8dux-fAs00/s200/DSC_0051.JPG" border="0" height="149" width="200" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH9S3_jT5ki7SvI7NY4wbaiieEyu_shpyP2kRwj6v3Uo_GOVS2f-yvsQml1XpZpTh2-QZuirK6eZyeewWaWnub1o8wLkpsXR5f7ffdQMHh7VjpwfTO_7yCD9VyNv1rgU171Q-d7wSKEZCB/s1600-h/IMGP1132.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199687269546379698" style="" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH9S3_jT5ki7SvI7NY4wbaiieEyu_shpyP2kRwj6v3Uo_GOVS2f-yvsQml1XpZpTh2-QZuirK6eZyeewWaWnub1o8wLkpsXR5f7ffdQMHh7VjpwfTO_7yCD9VyNv1rgU171Q-d7wSKEZCB/s200/IMGP1132.JPG" border="0" /></a></div><br /><div style="color: rgb(51, 51, 255);" align="justify">Foto tersebut diatas kita ambil pada hari Minggu, 11 November 2007 diteras samping Wisma Indonesia bersama keluarga Bambang Prionggo dan sesaat sebelum kita meninggalkan Wisma Indonesia pada hari Senin 12 November 2007 di depan pintu gerbang. Sampai jumpa pada cerita di bagian (3).</div><br /><div style="color: rgb(51, 51, 255);" align="justify"><strong>Best regards : Bambang dan Lucy Setiawan.</strong></div></span>cynthiaadhytkreasihttp://www.blogger.com/profile/02615325206657377830noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579599756339629935.post-41921743032690359402008-04-10T00:40:00.000-07:002008-05-13T02:18:56.294-07:00Kuching – Bangkok – Kuala Lumpur (1)<div align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;"><strong>Bagian (1). </strong><br /></span><span style="font-family:comic sans ms;"><span style="font-size:85%;"><strong><span style="font-size:130%;">Salam dan Sejahtera,<br /></span></strong><br /></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijUlsjoYViuA9FJZXMLTapFSnMBIUd50p8Cjpt-cyUhIZTMxNhCTYz7zpX2_e-ypVRd4pxAI5nYONQrlQDMz3DCtQ6QrJYGaRNNaH70FeaoDXCBCI9-jRATKxMbkTXfyRswrUohHUW-Kta/s1600-h/We+at+BTM.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198659445702560066" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijUlsjoYViuA9FJZXMLTapFSnMBIUd50p8Cjpt-cyUhIZTMxNhCTYz7zpX2_e-ypVRd4pxAI5nYONQrlQDMz3DCtQ6QrJYGaRNNaH70FeaoDXCBCI9-jRATKxMbkTXfyRswrUohHUW-Kta/s200/We+at+BTM.jpg" border="0" /></a>Kamis, 7 November 2007, arloji ditangan belum menunjukkan pukul 12:00, tapi kami sekeluarga sudah berada di terminal 1A Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Hari ini kami akan memulai lagi perjalanan "liburan tahunan keluarga" yang sudah menjadi tradisi keluarga kami sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi kali ini terasa sangat istimewa karena dalam liburan kali ini, selain lengkap sudah jumlah keluarga kami, juga dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kami karena Tuhan telah berkenan mengijinkan saya mengakhiri masa dinas aktif saya sebagai PNS di Departemen Pekerjaan Umum dengan selamat dan berkenan pula memberikan calon cucu melalui perkawinan anak kami yang paling bungsu yang menikah pada bulan Agustus 2007 yang lalu, seorang "calon cucu" yang belum kami ketahui jenis kelaminnya yang saat ini ada didalam perut Kris.</span></span></div><div align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198757139028674898" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwkLI28jcFu3YypvQ5YkyMpyWs3ZqOPDVjE2SHRYujCqZfi6G9odmmbW1ZleDs5WhBt5enNdxSISgPcQf_IicmVVM4Zx3WDD5vW4uPUsGYPAoGnU2Aqucsznbhvkd0qjL5d212hOA9sNq9/s200/Di+Cabin.jpg" border="0" /></span></span></div><div align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;"></span></span> </div><div align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;">Tepat pukul 14:50 pesawat Adam Air yang membawa kami sekeluarga melesat dari Bandara Internasional Cengkareng, membelah langit yang gelap gulita karena awan hujan yang sangat tebal. Suhu udara didalam cabin pesawat terasa sangat dingin seiring dengan hujan yang cukup lebat yang ada diluar…, pesawat terbang dengan sempurna menuju kearah timur laut dan tanpa terasa 1 jam 20 menit kemudian pesawat ini telah mendarat dengan mulus di Bandara Supadio - Pontianak masih dalam kondisi hujan yang mengguyur cukup deras. Urusan pengeluaran bagasi dari pesawat agak sedikit terganggu karena faktor cuaca tadi, namun akhirnya 30 menit kemudian kami semua sudah berada diatas mobil kijang “Gio” keponakan ketemu gede di Pontianak (putri dari jeng Nuniek, teman yang mengurus tiket-tiket penerbangan kami kali ini) untuk menuju ke obyek wisata yang cukup bergengsi di Kalimantan Barat, yaitu Tugu Katulistiwa.</span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Comic Sans MS;color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198761124758325602" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQmnOFMSJkiyrHJePjqtnC1JwgvSKiF0Yw_TLXLdPTVGgUexSejT8Zd0lcluvQKzN2FBteHWSuNpi7a_YBAJ5vz9_AD8mBprPH25cUAFpYri2MylRbGdRTk5H8zeyJyhTDKjETnTNWEn9X/s320/IMGP1045.JPG" border="0" />Acara foto bersama Giovanni dan temannya dengan latar belakang Tugu Katulistiwa merupakan kenangan manis bagi kami sekeluarga, khususnya untuk istri dan anak-anak saya karena ini adalah kesempatan mereka untuk pertama kali menginjakkan kakinya di bumi Kalimantan Barat. Dalam kesempatan ini kami tidak melupakan juga untuk mencicipi pisang goreng Pontianak yang sangat terkenal itu, tetapi terasa lebih nikmat karena dibeli dan dimakan langsung di Pontianak.</span></span></div><div align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;">Lepas dari Tugu Katulistiwa kami kembali ke Pontianak, tapi kali ini tidak harus lagi memutar dan menyeberang melalui dua buah jembatan yang sangat panjang seperti halnya pada saat kami berangkat tadi, karena kami memutuskan untuk menggunakan kapal penyeberangan yang langsung bersandar di tengah kota. Setelah menumpang mandi dirumah Gio… kami masih sempat berkeliling kota Pontianak, makan malam bersama disalah satu Mall terbesar di Pontianak sebelum akhirnya kami diantar ke agen bus EVA di Jl. Sisingamangaraja No. 143A yang akan membawa kami menuju ke Kuching melewati perbatasan Entikong/Tebedu.</span></span></div><div align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;"></span></span> </div><div align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNp4iPy6Gf0jSNF6cVRPGT4aVUfKWX1jNfiFdQwriyHwbdjXzof5exnQyBaJ6_wcQmq4u686z28uaamMhyphenhyphenW-LZ_hOpal6Rw8A_TI9l7-yfYXv044FhJ4n2JNsZYg8175UKacGF0IIwlvse/s1600-h/IMGP1092.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198763684558834034" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNp4iPy6Gf0jSNF6cVRPGT4aVUfKWX1jNfiFdQwriyHwbdjXzof5exnQyBaJ6_wcQmq4u686z28uaamMhyphenhyphenW-LZ_hOpal6Rw8A_TI9l7-yfYXv044FhJ4n2JNsZYg8175UKacGF0IIwlvse/s200/IMGP1092.JPG" border="0" /></a>Bus malam EVA EXPRESS S/B milik perusahaan Malaysia dengan kapasitas 20 tempat duduk yang kali ini hanya diisi 19 orang yang berangkat pada jam 21:00 dari Pontianak ini terasa cukup nyaman. Salah satu kekurangannya kalau itu boleh disebut sebagai kekurangan hanyalah karena bus ini berangkat pada malam hari dari Pontianak, sehingga tidak banyak hal-hal yang bisa dilihat selama dalam perjalanan. Bus ini berhenti beberapa kali di warung2 kecil disepanjang perjalanan, selain untuk beristirahat sejenak juga dimaksudkan agar bisa menyesuaikan waktu sampai di perbatasan Entikong sekitar pukul 06:00 pagi, tepat pada saat border ini mulai dibuka. Pengalaman menarik yang kami alami pada waktu melintasi perbatasan darat Indonesia – Malaysia di Entikong ini adalah tidak dipungutnya biaya fiskal bagi para pelintas perbatasan, entah mulai kapan hal itu dihapuskan…. Karena beberapa tahun yang lalu saya masih harus membayar fiskal Rp. 100.000,-- pada saat melewati perbatasan ini. Selepas dari Entikong, kita harus berjalan kaki di “daerah tidak bertuan” sebelum memasuki perbatasan Sarawak – Malaysia di Tebedu, suasana disini tidak seramai di Entikong dan tidak terasa ternyata sekarang kita sudah ada dinegara tetangga.</span></span></div><div align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;"><br /></span></span><span style="font-family:comic sans ms;color:#3333ff;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiajLYC09v53zclvboV-tG2ioLllGjkRHnFmXg1P9jmUV8QpzcS0TsnDrL6Xvv8nNWaolxfvGa4n7pnZVNBqTDm32VJ7wW8KF7tzZOoMw1HhForxuYEA8IjgYCPqkcYL7mK56N0O164p8r_/s1600-h/IMGP1057.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198766957323913602" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiajLYC09v53zclvboV-tG2ioLllGjkRHnFmXg1P9jmUV8QpzcS0TsnDrL6Xvv8nNWaolxfvGa4n7pnZVNBqTDm32VJ7wW8KF7tzZOoMw1HhForxuYEA8IjgYCPqkcYL7mK56N0O164p8r_/s200/IMGP1057.JPG" border="0" /></a>Perjalanan selanjutnya menuju ke kota terbesar yang sekaligus adalah ibukota propinsi (negara bagian) Sarawak – Malaysia, tetap kami lanjutkan dengan bus EVA, sungguh sangat jauh sekali bedanya jalan-jalan yang ada dinegara tetangga kita ini dengan jalan-jalan yang ada di Indonesia pada umumnya. Disini terlihat bahwa pembangunan jalan yang ada mengikuti standard internasional, ditepi jalan terdapat berem yang ditanami dengan rumput, setelah itu ada <em>gaterail</em> seperti yang ada di jalan tol, sementara dibelakangnya ada parit yang cukup lebar yang dapat menampung air cukup banyak bila terjadi hujan dan dibelakang parit tadi masih terhampar tanah yang cukup luas, sebelum terlihat beberapa rumah kecil-kecil nun jauh diujung sana dan tanpa terasa hanya kurang lebih 90 menit sejak kita meninggalkan Tebedu kami sudah sampai di Terminal Bus Air Hitam yang ada di tengah kota Kuching.</span></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198768228634233234" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-8v_ldt_hJjVmw2wqrh2Yct2Jhw1WeWGqNsZRHpWV4quylS_qqNKAROOBoQi6teZxDQyHHegBNhw1Vw-FjUfckC8we5rCahYSu7OYNjqUib39fK3pofsThz-5Xk-m8cMtQI1gfPPVWmgk/s400/IMGP1093.JPG" border="0" /> <p align="justify"><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:comic sans ms;">Sebuah minibús warna putih dengan tulisan Konsulat Jenderal Republik Indonesia / Consulate General of The Republic of Indonesia Kuching – Sarawak telah menunggu untuk membawa kita ke Wisma Indonesia. Selesai sudah perjalanan kami melintasi perbatasan darat Indonesia – Malaysia di Pulau Kalimantan, nantikan cerita kami selanjutnya di bagian (2).<br /><br /><strong>Best regards : Bambang dan Lucy Setiawan.</strong></span></span></p>Dianhttp://www.blogger.com/profile/06695724138244128083noreply@blogger.com0